Misteri Tangisan Putri Candrawathi di Magelang

Tim detikX - detikBali
Sabtu, 03 Sep 2022 07:10 WIB
Ferdy Sambo dan Putri Candrawati saat rekonstruksi pembunuhan Brigadir Yoshua. Foto: Rifkianto Nugroho
Denpasar -

Pembunuhan Brigadir Yoshua alias Brigadir J disebut dipicu terkait peristiwa yang terjadi di Magelang. Terungkap, peristiwa diawali dari tangisan istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ke Bharada E saat di Magelang.

Dikutip dari detikX, Brigadir Kepala (Bripka) Ricky Rizal Wibowo dan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu mulanya singgah di Masjid Agung dekat Alun-alun

Magelang untuk menemui pamong atau pengasuh anak Sambo di SMA Taruna Nusantara, Kamis, 7 Juli 2022.

Saat menunggu, telepon seluler Richard berdering. Di ujung telepon, Putri Candrawathi, istri Sambo, menangis. Ia meminta kedua ajudan tersebut segera pulang. Hanya sekitar 15 menit, Ricky dan Richard tiba di rumah bekas Kadiv Propam Mabes Polri Sambo di Puri Cempaka Residence, Banyurojo, Mertoyudan, Magelang.

Saat tiba di lantai 2 rumah Sambo, Ricky melihat S, seorang asisten rumah tangga, menangis di ujung tangga. Sementara itu, Kuat Ma'ruf, sopir sekaligus ART kepercayaan Sambo, berdiri di depan pintu kamar tempat Putri beristirahat.

Ricky lantas mendengarkan cerita apa yang terjadi dari mulut Kuat. Kuat mengaku sempat melihat Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, ajudan dan sopir Putri, berdiri di tangga. Namun, ketika ia hampiri, Yosua justru berlari menghindar sambil menangis. Kuat kemudian menyuruh S untuk memeriksa kondisi Putri. S mendapati Putri di kamar mandi dengan posisi tergeletak. Namun tidak jelas apa peristiwa apa yang baru dialami Putri.

Ricky Sempat Bertanya Pada Yoshua

Dalam persidangan etik Sambo yang digelar pada pekan lalu, Ricky mengatakan sempat bertanya langsung ke Putri atas kejadian tersebut. Namun, Putri enggan menjelaskannya.

Ricky lantas bertanya kepada Brigadir Yoshua terkait peristiwa tersebut.

"Ada apa, sih, Yos?" Ricky bertanya.

"Nggak tahu, Bang, kenapa Kuat tiba-tiba marah dengan saya?" jawab Yosua.

Yosua diberi tahu Ricky bahwa ia dipanggil Putri, namun menolak. Setelah dibujuk, Yosua akhirnya bersedia. Menurut Ricky, Yosua diajak bicara empat mata oleh Putri. Ia tak bisa menguping karena berjaga di dekat pintu kamar.

Kuat juga tidak menyebutkan perbuatan apa yang telah dilakukan Yoshua kepada Putri. Sebelum kejadian menjelang petang hari itu, kata Kuat, S memberi tahunya Yoshua sempat marah-marah dengan membanting pintu dapur. Namun Kuat mengaku menanggapi aduan S itu dengan seadanya karena sibuk menelepon.

Kuat akhirnya melihat ke dalam dan melihat dari balik kaca Yoshua sedang turun dari tangga. Merasa ada sesuatu yang ganjil, Kuat meneriaki Yoshua sambil menggedor-gedor kaca.

Yoshua lalu berlari ke arah dapur yang tembus ke garasi mobil. Ketika berhadap-hadapan dengan Kuat di garasi, Yoshua berbalik sambil berlari.

Selengkapnya baca di sini



Simak Video "Video: Polisi Penembak Polisi di Solok Selatan Divonis Bui Seumur Hidup"

(nor/nor)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork