Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan 3 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) baru yang sedang dibangun di Kota Denpasar akan mampu mengolah sampah sebanyak 1.020 ton sampah per hari. Ketiganya yakni TPST Kesiman Kertalangu, TPST Padang Sambian, dan TPST Tahura.
Rinciannya adalah TPST Kesiman Kertalangu diproyeksikan mampu mengolah 450 ton sampah per harinya, lalu TPST Tahura 450 ton, dan TPST Padang Sambian 120 ton per hari.
"3 TPST ini akan beroperasi minggu kedua pada bulan Oktober 2022 atau paling lambat Minggu ketiga. Saya pikir ini akan membuat Kota menjadi bersih dan kita akan buat yang seperti ini di 52 titik di seluruh Indonesia selama dua tahun ke depan," ucap Luhut pada kunjungan kerjanya ke TPST Kesiman Kertalangu, Denpasar, pada Rabu (31/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, 52 titik tersebut akan meniru model 3 TPST di Denpasar, Bali ini. Ia menerangkan dengan hadirnya 3 TPST baru di Denpasar akan berdampak pada berkurangnya jumlah pembuangan sampah ke laut sehingga diharapkan Indonesia akan makin bersih.
Disinggung terkait penutupan TPA Suwung, kata Luhut, pihaknya memastikan pasti akan ditutup. Namun, saat ini pemerintah masih menunggu hasil kajian dari Universitas Udayana.
"Tapi, waste-nya masih kita hitung. Nanti Unud akan kita minta membuat study tentang bagaimana pengolahan sampah 2 macam. Untuk sampah basah nantinya akan diapakan dan terus sampah kering bisa dibagi, misalnya plastiknya bisa dijual sehingga nanti tipping fee bisa berkurang. Dengan Unud terlibat terus, saya kira apapun yang kita buat nanti berdasarkan ilmiah," sebutnya.
(kws/kws)