Staf medis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik RSUP Prof Ngoerah, dr Agus Roy Rusly Hariantana Hamid, membeberkan kondisi terkini 3 pasien luka bakar akibat ledakan tabung gas saat ngaben massal di Desa Belega, Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, Bali. Adapun ketiga pasien tersebut, yaitu I Ketut Adi Wiranata (32), I Gusti Ngurah Pradita (11) dan I Gusti Made Budiarta (49).
Mereka adalah 3 pasien selamat dari insiden ledakan tabung gas yang terjadi pada Jumat (19/8/2022) lalu. Sebagai informasi, tiga pasien lainnya sebelumnya telah meninggal dunia akibat luka bakar yang dialaminya.
"Untuk pasien I Ketut Adi Wiranata dengan luka bakar di 54 persen, saat ini kondisinya hipoalbumin protein rendah dengan problem luka bakar belum tertutup karena luas. Kami sudah melakukan tindakan debridement atau pembuangan jaringan mati 2 kali di tanggal 23 dan 26 Agustus. Saat ini kondisinya stabil, tapi belum bisa menjanjikan ke depannya," kata Agus di RS Prof Ngoerah, Senin (29/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi pasien saat ini, kata Agus, tidak ada sesak, batuk, mual, hingga muntah. Dirinya tak memungkiri bahwa pasien bisa saja mengalami demam hingga hari ke-14 dan 18. Menurutnya, saat ini tim medis sedang menunggu hasil dari kultur darah pasien dan menunggu antibiotik yang cocok. Sehingga, diharapkan tidak ada pertumbuhan kuman.
dr. Agus menjelaskan, pada Selasa (30/8/2022), pihaknya akan kembali melakukan debridement. Sementara untuk saat ini pasien berada di ruang isolasi dikarenakan diperlukan observasi yang lebih ketat dengan alat bantu sebagai antisipasi jika terjadi sesuatu di luar dugaan.
"Kondisi pasien sadar, bisa minum dan tiap jam kita tetap follow up karena bisa saja terjadi penurunan mendadak. Ini grade 2-3, dan tindakannya sama seperti pada pasien I Kadek Dwi Putra Jaya yang meninggal. Tindakan ini untuk mengurangi resiko infeksi," ungkapnya.
Berikutnya, pasien atas nama I Gusti Ngurah Pradita (11) memiliki kondisi yang lebih stabil dibandingkan dengan pasien I Ketut Adi Wiranata. Pasien I Gusti Ngurah Pradita memiliki luka bakar sebanyak 38 persen dan kini pada beberapa bagian wajahnya telah mengalami epitelisasi dan telah ada kulit baru. Kondisinya kurang lebih 6-9 persen epitelisasi dan saat ini luka bakarnya hanya tersisa 29-30 persen.
"Kondisinya cukup stabil dan memang beberapa hari lalu sekitar 3-4 hari kondisinya tidak stabil karena sudah mengigau. Lalu akhirnya kami lakukan debridement pembersihan dan transfusi karena HB-nya sempat rendah dibawah 5. Lalu kita lakukan transfusi darah dengan pemberian cairan protein yang cukup, Alhamdulillah saat ini kondisi stabil tapi saya belum bisa menjanjikan," sebut dr Agus.
Saat ini, pasien tersebut akan dilakukan donor kulit. Tim medis juga akan melakukan debridement pada bagian punggung pasien.
Sementara itu, pasien ketiga, yakni I Gusti Made Budiarta (49) saat ini dalam kondisi stabil dengan luka bakar 37 persen dan cendrung lebih dangkal.
"Sudah debridement dan skin graft 9 persen sekarang ini luka bakar tinggal 28 persen. Mudah-mudahan ada epitil yang baru. Rencananya kami akan evaluasi Selasa besok dan akan kami update. Mudah-mudahan untuk pasien ini luka yang superficial sudah epitil besok," akunya.
(iws/iws)