Warga di Banjar Sumbersari, Desa/Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali, digegerkan penemuan serpihan tulang yang diduga tengkorak manusia pada Jumat (26/8/2022) sore. Namun, warga baru melaporkan penemuan kerangka tersebut pada hari ini, Senin (29/8/2022).
Kerangka yang diduga tengkorak manusia itu ditemukan di rumah warga bernama Made Windra (66). Ketika itu, ia menggali tanah di pekarangan rumahnya atau tepat di sebelah timur bangunan dapur untuk membuat sumur.
"Jumat sore sekitar pukul 15.00 pas saya mau sembahyang di samping sumur, kok saya lihat ada rahang gigi. Akhirnya saya korek-korek lagi tanahnya, saya ratakan, ketemu lagi tulang batok," kata Ni Ketut Anik Sutarni (57), istri Windra, saat ditemui detikBali di rumahnya, Senin (29/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutarni menjelaskan, proses penggalian tanah untuk sumur itu dilakukan oleh suaminya bersama seorang tukang gali bernama Misran (74). Awalnya mereka tidak begitu memperhatikan material yang diangkat dari galian tersebut.
"Awalnya saya mau membuat sumur di depan rumah, tapi karena dekat dengan jalan nggak jadi. Akhirnya saya pindah di belakang samping dapur," tutur Sutarni.
Setelah dua hari pengerjaan, tinggi galian sumur mencapai 6 meter. Saat itulah mereka kaget lantaran menemukan beberapa serpihan tulang rusuk dan rahang gigi yang diduga tengkorak manusia. Mereka juga sempat mengira itu bekas tulang binatang.
Mereka kemudian melaporkan penemuan kerangka tersebut ke Kepala Dusun Sumbersari. Laporan itu selanjutnya diteruskan ke Polsek Melaya untuk penanganan lebih lanjut pada Senin (29/8/2022).
![]() |
Setelah mendapat laporan, petugas Polsek Melaya langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Polisi juga menghimpun keterangan dari saksi-saksi.
Kapolsek Melaya, Kompol I Made Katon membenarkan penemuan tulang yang diduga tengkorak manusia di pekarangan rumah warga di Dusun Sumbersari.
"Setelah kita terima laporan langsung ke lokasi untuk olah TKP. Di lapangan kita juga lakukan pengumpulan bahan dan keterangan mengingat ditemukan pada kedalaman 6 meter," kata Katon saat dikonfirmasi detikBali, Senin (29/8/2022).
Ia menduga, tengkorak tersebut sudah tertimbun cukup lama. Pihak kepolisian juga mendatangkan tim Inafis Polres Jembrana untuk penanganan lebih lanjut.
Terkait itu, Katon juga belum bisa memastikan apakah temuan tersebut merupakan tengkorak manusia atau bukan. Saat ini, kata dia, tim masih menyelidiki.
"Nanti tim Inafis yang akan memberikan gambaran awal," pungkasnya.
(iws/iws)