5 Penyebab Seseorang Mudah Lelah-Ngantuk dan Kurang Gairah

5 Penyebab Seseorang Mudah Lelah-Ngantuk dan Kurang Gairah

Tim detikHealth - detikBali
Senin, 29 Agu 2022 02:05 WIB
Tired school girl rubbing her eyes, holding eyeglasses, exhausted from studying at home and doing homework, sitting in front of laptop with notebook. Homeschooling, distance education due to covid-19
Ilustrasi - Ada beberapa orang yang mudah sekali merasa lelah, mengantuk, dan seolah tak bergairah. Lantas, apa penyebabnya? (Foto: Getty Images/iStockphoto/Arsenii Palivoda)
Bali -

Ada beberapa orang yang mudah sekali merasa lelah, mengantuk, dan seolah tak bergairah. Padahal, aktivitas yang dilakukan sebenarnya tergolong ringan.

Lantas, apa penyebab seseorang mudah lelah dan mengantuk?

Memang, umumnya rasa lelah diakibatkan karena kurang istirahat. Namun, jika rasa lelah itu muncul terus-menerus, bisa saja itu menandakan ada masalah pada kesehatan Anda. Kondisi itu disebut kelelahan ekstrem.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, berikut adalah 5 penyebab seseorang mudah merasa lelah dan mengantuk sebagaimana dikutip dari detikHealth:

1. Fibromyalgia

ADVERTISEMENT

Gejala: kelelahan kronis, nyeri otot dalam, titik nyeri, masalah tidur, kecemasan, depresi

Fibromyalgia merupakan penyebab umum dari kelelahan kronis dan nyeri otot-tulang, terutama pada wanita. Para pengidap penyakit ini biasanya merasakan lelah dan ngantuk terus-menerus, tak peduli sudah berapa lama tidur.

Penyakit ini kerap memunculkan rasa lelah di siang hari. Tidur pun terganggu akibat sesekali terbangun namun kadang tak mengingatnya. Terkadang, para pengidap fibromyalgia hidup dengan 'kabut fibro' yang konstan, di mana mereka merasa susah berkonsentrasi atau fokus.

2. Diabetes Tipe 2

Gejala: kelelahan ekstrem, meningkatnya rasa haus dan lapar, kencing terus-menerus, menurunnya bobot yang tidak biasa

Sebagai informasi, diabetes tipe 2 merupakan salah satu bentuk diabetes yang umum diidap. Tubuh seorang pengidap diabetes tipe 2 tidak menggunakan insulin secara benar atau yang disebut dengan resisten insulin.

Diabetes tipe 2 berkaitan erat dengan gaya hidup. Para pengidan penyakit ini disarankan untuk berhenti merokok, mengontrol tekanan darah dan mengurangi kolesterol.

Tak hanya itu, disarankan pula untuk mengurangi bobot berlebih. Perbanyak gerak dan rutin berdiet, terutama diet rendah indeks glikemik atau rendah-karbohidrat.

3. Rheumatoid arthritis

Gejala: kelelahan, rasa kaku di pagi hari, nyeri otot atau sendi, radang sendi

Rheumatoid arthritis (RA) merupakan salah satu tipe peradangan athritis yang menjadi penyebab kelelahan kronis. Kerusakan pada sendi bisa berujung pada ketidakmampuan bergerak. Oleh karena itu, penanganan dini dan agresif merupakan hal yang tepat.

4. Gangguan Tidur

Gejala: kelelahan kronis, merasa lesu saat bangun tidur, mendengkur

Apakah Anda mendengkur atau ngorok saat tidur? Ketahuilah bahwa ngorok yang dibarengi dengan beberapa periode henti napas disebut dengan sleep apnea atau gangguan tidur. Seseorang yang mengidap sleep apnea mungkin terus merasa ngantuk di siang hari dan kelelahan.

Gangguan tidur juga membuat kadar oksigen dalam darah menurun. Hal itu disebabkan adanya penyumbatan yang menghalangi udara mencapai paru-paru. Kadar oksigen yang rendah juga bisa mempengaruhi fungsi jantung serta otak.

Adapun penyebab utama sleep apnea yaitu kegemukan dan kebiasaan merokok. Para pengidap sleep apnea disarankan menggunakan alat medis berbentuk masker bernama CPAP.

5. Alergi

Gejala: kelelahan, pusing, gatal-gatal, hidung tersumbat dan letih

Alergi menjadi salah satu penyebab umum kelelahan kronis, namun kondisi kesehatan ini masih dapat ditangani sendiri bahkan tanpa bantuan dokter. Misalnya dengan menghindari hal-hal yang berpotensi memicu alergi atau dengan tambahan obat-obatan.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads