"Diduga karena sakit jantungnya kumat," jelas Kapolsek Tabanan, Kompol Made Pramasetia.
Pengemudi mobil yang tewas tersebut atas nama I Nyoman Sidikarioto (57) dari Banjar Paka, Desa Sanda, Kecamatan Pupuan. Ia ditemukan tewas sekitar pukul 07.30 Wita dalam mobil Suzuki Jimny Putih yang sedang dikendarainya.
Peristiwa itu diketahui beberapa saksi yang juga sesama pengendara. Saat itu pengemudi Jimny tersebut berhenti di tengah jalan sebelah barat Simpang Gubug. Padahal saat itu, traffic light menyala hijau.
Salah seorang saksi yang diketahui atas nama Ketut Suardijaya (55) dari Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Kecamatan Tabanan yang penasaran karena mobil yang dikendarai korban tidak jalan sama sekali akhirnya mendekati.
"Saat itu lampu traffic light sudah menyala hijau dan kendaraan tersebut tidak berjalan," jelas Pramasetia.
Saat saksi memeriksa kendaraan itu, sopir atau korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri. Saksi lainnya yang diketahui atas nama I Gusti Putu Sokedana (55) menghubungi ambulans agar sopir tersebut dievakuasi ke rumah sakit.
Dari keterangan dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Selain itu, tidak ditemukan adanya tanda-tanda atau bekas kekerasan.
"Dari pemeriksaan terhadap tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," imbuhnya.
Sementara itu, dari keterangan istri korban atas nama Ni Nengah Suarning, suaminya diketahui memiliki riwayat sakit jantung. Bahkan sampai sekarang masih dalam proses penyembuhan dan mengkonsumsi obat sakit jantung.
Selain itu, pihak Polsek Tabanan juga memperoleh keterangan bahwa pada awal Januari 2019, korban sempat mengalami stroke dan sekitar dua bulan lalu juga menderita vertigo.
"Korban ada riwayat sakit jantung. Sampai saat ini masih dalam proses penyembuhan serta mengkonsumsi obat sakit jantung," pungkasnya.
(nor/nor)