Update penataan Pantai Samigita (Seminyak, Legian, Kuta), sedang berlangsung pengerjaan blokade revetmen (membangun struktur pelindung di pantai untuk menyerap energi dari aliran air atau ombak) sepanjang 350 meter untuk mengurangi abrasi di Pantai Kuta. Segmen Kuta 3 juga tengah dilakukan blokade revetmen.
"Blokade revetmen itu sepanjang 350 meter yang dimulai dari Kantor Balawisata Kuta hingga Hardrock Cafe. Diharapkan dengan adanya revetmen ini, dapat mengurangi abrasi di Pantai Kuta," ujar Project Manager Tjs Bianglala KSO Nyoman Agus Sandika kepada detikBali, Sabtu (27/8/2022).
Blokade revetmen ini, diharapkan dapat membuat Pantai Kuta yang kerap mengalami abrasi menjadi normal kembali. "Istilahnya mengurangi abrasi ya, bukan mengantisipasi, karena kalau abrasi kan dari alam, kita hanya berusaha mengurangi," tekannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, blokade revetmen tidak hanya dilakukan di pantai depan Hardrock Cafe, tapi juga di Segmen Kuta 3. Di sana revetmen dilakukan pada area tsunami shelter di depan Pura Segara. Kawasan Seminyak juga sudah dilakukan revetmen oleh pihak pengelola Desa Adat Seminyak.
"Jadi sepertinya itu swadaya ya, dikelola desa adat, jadi kami terbantu lah" ucapnya.
Informasinya, tahun depan BWS (Balai Wilayah Sungai) akan menguruk pantai dari bandara hingga Pantai Kuta. Hal ini untuk mencegah abrasi semakin parah.
"Itu maksudnya pengisian pasir di sepanjang pesisir pantai, bukan nguruk dalam artian reklamasii, biar tidak salah persepsi. Pengisian pasir itu kegiatan pihak BWS rencana tahun depan," pungkasnya.
(irb/irb)