"Penyebab terjadinya ledakan dan kebakaran adalah terjadi kebocoran pada selang kompor," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto dalam keterangan kepada detikBali, Senin (22/8/2022).
"Bahan bakar yang keluar dari selang yang bocor tersebut tersambar oleh api proses pembakaran petulangan/jenazah kemudian merambat ke dalam tabung minyak sehingga terjadi ledakan disertai kebakaran," imbuh Satake Bayu.
Mantan Kabid Humas Polda Sumatera Barat itu menjelaskan, kejadian ledakan gas di acara ngaben massal di Desa Adat Selat Belega terjadi pada Jumat, 19 Agustus 2022 sekitar pukul 19.30 WITA. Bidlabfor Polda Bali kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin, 22 Agustus 2022.
Saat dilakukan pemeriksaan, TKP dalam keadaan tertutup untuk umum dengan dipasang garis polisi. Tim olah TKP Bidlabfor Polda Bali terdiri dari empat orang. Mereka didampingi oleh Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) dan lima orang anggota Unit Reskrim Polsek Blahbatuh.
"Dari hasil olah TKP ledakan dan kebakaran ditemukan lokasi ledakan, lalu tabung minyak kompor yang terlempar sejauh 32 meter arah utara lokasi awal tabung, dengan alas tabung terlepas dan tertinggal di lokasi awal tabung," jelas Satake Bayu.
Dari olah TKP ini, Bidlabfor Polda Bali mengamankan barang bukti berupa swab tabung minyak kompor dan selang kompor untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium. Barang bukti ditemukan lalu diambil di sekitar lokasi ledakan dan kebakaran.
(kws/kws)