Polda Libatkan 11 Satgas Amankan Pintu Masuk Bali-Lokasi Field Trip G20

Polda Libatkan 11 Satgas Amankan Pintu Masuk Bali-Lokasi Field Trip G20

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Senin, 22 Agu 2022 11:50 WIB
Gelar pasukan operasi Gapura Agung VIII guna pengamanan side event Presidensi G20 dari 22 hingga 4 September 2022
Foto:Gelar pasukan operasi Gapura Agung VIII guna pengamanan side event Presidensi G20 dari 22 hingga 4 September 2022 ( Dok. Polda Bali )
Denpasar -

Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Bali melibatkan sebanyak 11 satuan tugas (satgas) dalam upaya pengamanan side event Presidensi G20 dari 22 Agustus hingga 4 September 2022. 11 satgas yang dilibatkan guna melakukan pengamanan di pintu masuk dan lokasi field trip para delegasi di Bali.

"Jadi satgas yang ada kita libatkan 11 satgas dari mulai satgas intelijen sampai dengan satgas pamwil (atau) pengamanan wilayah," kata Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra usai gelar pasukan operasi side event Presiden G20 dalam rekaman audio yang diterima detikBali dari Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Bali, Senin (22/8/2022).

"Yang tadi khususnya akan mengamankan wilayah-wilayah field trip dan juga satgas di kawasan-kawasan pintu masuk wilayah Bali. Bukan hanya di lokasi kegiatan (yang diamankan), tapi juga kita masuk ke pintu masuk Bali. Itu juga menjadi pengawasan kita untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan tetap menjaga kondusivitas di wilayah Bali," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putu Jayan menjelaskan, ada sebanyak 40 event terkait Presidensi G20 di Bali dan 25 di antaranya sudah dilaksanakan. Pihaknya di Polda Bali kini melaksanakan Operasi Gapura Agung VIII guna pengamanan side event Presidensi G20 dari 22 hingga 4 September 2022.

"Kali ini adalah mungkin event yang cukup banyak yang waktunya berdekatan, yaitu ada enam event kegiatan yang semuanya waktunya berdekatan. Jadi dari mulai tanggal 22 ini sampai tanggal 4 September," ungkapnya.

Ada sebanyak lima kementerian yang melibatkan sekitar 1.600 lebih tamu delegasi dalam rentang waktu tersebut. Karena itu, kata Putu Jayan, pengamanan tersebut menjadi tanggung jawab pihaknya baik itu Polri, TNI maupun dari Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Bali dan unsur lainnya.

Menurut Putu Jayan, pola pengamanan kali ini mengacu pada yang sudah dilakukan selama 25 event yang sudah dievaluasi sebelumnya. Kapolda Bali berkeyakinan bahwa pengamanan kali ini akan lebih baik dibandingkan dengan yang sebelumnya.

"Tentunya kali ini akan lebih baik lagi daripada pengamanan-pengamanan yang lalu dengan Pola sistem zona, sistem ring. Kemudian juga membagi juga dari mulai kedatangan delegasi sampai nanti delegasi itu kembali lagi," jelas jenderal bintang dua.

"Di rute perjalanan, di tempat penginapan, di tempat kegiatan. Termasuk juga apabila ada field trip. Mungkin dari delegasi ada yang setelah pertemuan ada kunjungan atau wisata itu juga bagian yang kita amankan," paparnya.




(kws/kws)

Hide Ads