Mobil Kuno Keluaran 1943 di Tabanan Mejeng Selama Agustusan

Mobil Kuno Keluaran 1943 di Tabanan Mejeng Selama Agustusan

Chairul Amri Simabur - detikBali
Sabtu, 20 Agu 2022 23:55 WIB
Mobil Fiat Konde keluaran 1943 koleksi dr I Gusti Ngurah Bagus Mahayasa di Tabanan, Bali.
Mobil Fiat Konde keluaran 1943 koleksi dr I Gusti Ngurah Bagus Mahayasa di Tabanan, Bali. Foto: Chairul Amri Simabur/detikBali
Tabanan -

Dua orang penggemar mobil kuno di Kabupaten Tabanan, Bali, dr I Gusti Ngurah Bagus Mahayasa (63) dan I Ketut Seraya Diatmika (53), rupanya tidak ingin ketinggalan merayakan suasana tujuh belasan atau Agustusan. Selagi masih Agustus, koleksi mobil kuno yang biasa disimpan di garasi, dikeluarkan, ada yang dipakai langsung, ada juga yang sekadar dipajang. Dalam beberapa waktu terakhir, dr I Gusti Ngurah Bagus Mahayasa mengeluarkan mobil Fiat Konde koleksinya dari garasi.

"Pas tujuh belasan kemarin saya bawa keliling kota saja. Dulu jarang dibawa keluar. Paling hanya dipakai seminggu sekali untuk panaskan mesinnya," sebut dr Mahayasa, Sabtu (20/8/2022).

Mobil Fiat Konde berwarna hijau lumut itu termasuk salah satu koleksi favoritnya, selain Jeep Willys dan Toyota Canvas 1965. Tampang Fiat Konde koleksinya itu unik, khas mobil-mobil era perjuangan dengan desain pintu yang diistilahkan dengan suicide door.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Desain pintu mobil seperti itu kebanyakan ditemukan pada mobil keluaran 1920 hingga 1940. Kebetulan mobil Fiat Konde koleksinya itu keluaran 1943.

"Bagian yang saya suka itu lampu sein yang bergerak seperti sayap," ujar pensiunan dokter yang juga penasihat Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI) Bali.

ADVERTISEMENT

Ia menuturkan, mobil itu diperoleh dalam keadaan hancur sekitar enam bulan lalu. Kemudian ia perbaiki secara bertahap, dari eksterior sampai interiornya.

"Dulu tidak bisa jalan sama sekali. Sekarang sudah bisa, sempat dibawa touring juga. Cuma, yang namanya mobil kuno, mesin tua, ya kadang rewel juga. Tapi buat saya, justru di situ seninya, terutama saat touring tiba-tiba mogok," tuturnya.

Sisi unik dan antik menjadi salah satu alasannya hobi mengoleksi mobil kuno. "Kalau mobil tua pasti ada sejarahnya. Kalau mobil baru sejuta angsuran," ujarnya dengan nada canda.

Lain lagi dengan Ketut Seraya Diatmika, sejak 1 Agustus 2022 lalu, beberapa mobil Jeep Willys koleksinya dipajang di depan showroom mobilnya, Jalur Denpasar-Gilimanuk, Kecamatan Selemadeg. Ada tujuh unit mobil Jeep Willys khas kendaraan militer yang dipajang di depan showroom mobilnya tersebut.

"Sejak 1 Agustus kemarin. Pas pengumuman untuk menaikkan bendera," ujar Seraya.

Beberapa koleksi mobil Jeep Willys milik I Ketut Seraya di Tabanan, Bali.Beberapa koleksi mobil Jeep Willys milik I Ketut Seraya di Tabanan, Bali. Foto: Chairul Amri Simabur/detikBali

Ia mengatakan, ini caranya untuk memperingati HUT ke-77 RI sesuai dengan hobinya. "Untuk menghormati pahlawan. Dulu mereka berjuang untuk merdeka. Sekarang kita isi kemerdekaan itu dengan bekerja," ujarnya.

Sama seperti dr. Mahayasa, ia menuturkan koleksi mobil kuno miliknya sebagian besar dari mobil tua yang dipermak kembali. "Yang paling tua itu tahun 1944," ungkapnya.

Ia mengatakan, hobinya pada mobil kuno tidak lepas dari pekerjaan awalnya yang sebagai tukang rongsokan pada 1989. Dari sana ia mengenal mobil atau motor tua.

"Saya dapatkan dalam kondisi sudah tua. Saya perbaiki sedikit demi sedikit. Kalau tidak salah dapatnya Rp 500 ribu pada tahun itu," kenangnya.

Ketut Seraya juga menceritakan kalau hobinya pada mobil kuno lebih spesifik pada kendaraan militer. Ia menyukainya karena di waktu kecil punya cita-cita sebagai tentara.

"Tetapi itu tidak kesampaian. Karena ibu saya meninggal tahun 1979. Ekonomi keluarga kami sulit saat itu. Jadi saya tidak tamat SD. Kalau tidak salah sampai kelas tiga saja," pungkasnya.

Rencananya, mobil kuno dengan tema kendaraan militer itu akan dipajang Seraya selama sebulan penuh. "Selama Agustus mau saya pajang di sini," pungkasnya.




(irb/irb)

Hide Ads