Eggy Sudjana datang ke kantor KPU RI untuk mendaftarkan Partai Pemersatu Bangsa sebagai peserta Pemilu 2024, Minggu (14/8/2022). Eddy yang juga Ketua Umum Partai Pemersatu Bangsa itu dengan percaya diri menyebut dirinya sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024.
Hal itu diungkapkan Eggy ketika ditanya awak media terkait siapa calon presiden dalam Pemilu mendatang. Ia pun dengan lantang menjawab namanya sendiri.
"Eggy Sudjana," teriaknya dengan bangga di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Minggu (14/8/2022) dikutip dari detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eggy juga tidak mau dirinya dibandingkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Seperti diketahui, Prabowo besar kemungkinan akan menjadi calon presiden 2024 setelah mendat dukungan dari kader Partai Gerindra.
"Nggak, nggak (Prabowo). Hah kenapa saya nggak boleh?" kata Eggy Sudjana.
"Ya dia udah punya sendiri lah, dia nggak butuh saya," sambungnya.
Tak hanya percaya diri sebagai calon presiden, Eggy juga menargetkan partainya masuk ke dalam lima besar partai politik. "Insya Allah. Asumsinya tidak muluk-muluk karena setiap zaman ada orangnya dan setiap orang ada zamannya," ucap Eggy.
"Zamannya yang kemarin-kemarin saya kira partai-partai yang lama semua orang sudah tahu reputasinya, mana partai politik yang banyak koruptornya kita semua sudah tahu, dan sebagainya. Kita tidak boleh menjelekkan partai lain tapi fakta berbicara banyak partai politik banyak kader-kadernya yang korup mengambil uang rakyat," sambungnya.
Dilansir dari detikNews, pendaftaran partai politik untuk Pemilu 2024 resmi ditutup pukul 23.59 WIB, Minggu (14/8/2022). Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) mencatat sudah ada 40 partai yang mendaftar sebagai peserta Pemilu 2024 selama 14 hari proses pendaftaran.
Adapun dari 40 parpol tersebut tidak semua berkasnya dinyatakan lengkap oleh KPU RI. Hanya 24 parpol yang berkasnya dinyatakan lengkap. Sedangkan 16 parpol lainnya dinyatakan belum lengkap.
"Dari 40 parpol yang daftar, ada 24 parpol yang dokumennya dinyatakan lengkap," ujar Ketua Divisi Bidang Teknis KPU, Idham Holik dalam konferensi pers, Senin (15/8/2022).
(iws/iws)