.webp)
Sebelumnya, beredar sebuah video yang menampilkan seorang bule pria dengan nama akun @realwildcarlos tengah mengunjungi Pasar Badung. Dalam video yang diposting pada tanggal 30 Juli 2022 tersebut, bule pria tampak terus dipaksa oleh salah seorang wanita untuk memakai jasanya membawakan belanjaan bule pria tersebut.
Bule pria tersebut tampak terus menolak permintaan wanita yang tengah memakai masker wajah berwarna hitam tersebut, hanya saja wanita malah terus mengikutinya. Video tersebut telah ditonton oleh ribuan warganet dan mendapat beragam komentar.
"Sabar ya sir, ibu itu hanya ingin mencari rejeki walaupun dengan sedikit paksaan, karena kita juga tidak tau beban apa saja yang ibu itu pikul, jangan kapok ke bali ya sir, we apoligize for making u a little uncomfortable, we love you tourist," tulis @arc*****
"Saya tau ini dipasar mana. Saya pernah ksna bertiga sama teman, tiba2 belanjaan saya mau diangkat paksa padahal cuma belanja sedikit dan saya bisa bawa sendiri trs karna saya nolak tiba2 ibunya marah ngomel. Sejak itu saya gk pernah belanja lg dsna," tulis @och******
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingat banget sama ibu ini, bulan lalu ke pasar ini, di ikutin terus, saya sudah bilang baik² jangan ngikutin karena saya gak nyaman. Tp tetap aja ngikutin. Akhirnya saya gak jadi belanja," tulis @sur**************
Terkait hal tersebut, Dirut Perumda Pasar Sewaka Dharma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata (57) buka suara. Ia pun membenarkan bahwa lokasi kejadian tersebut berada di Pasar Badung lantai 3 pada area jajanan.
"Barusan saya dapat laporan kalau kejadiannya sudah lebih dari semingguan. Ternyata dia (wanita) adalah carry atau orang yang memberikan pelayanan ke pengunjung atau wisatawan. Saya malah baru tahu juga di Pasar Badung ini ada carry, karena saya tahunya adanya hanya di Pasar Kumbasari saja dan tugas mereka melayani wisatawan yang ingin belanja untuk oleh-oleh," tuturnya pada Sabtu (13/8/2022).
Dari laporan yang ia terima, kata Wiranata, carry di Pasar Badung tersebut munculnya belum lama ini, tepatnya ketika masa para wisatawan sudah mulai ramai mengunjungi Denpasar. Adapun total carry yang tercatat di Pasar Badung yakni sebanyak 8 orang dan diprediksi mereka berasal dari luar Kota Denpasar.
"Tadi sudah saya tegaskan ke kepala unit pasar untuk 8 carry itu di stop sementara per hari ini karena akan menjadi masalah. Ini harus cepat diantisipasi dan juga akan kami kaji agar tidak memberikan citra buruk bagi pasar," katanya.
Biasanya, ketika wisatawan datang ke lokasi pasar, kata Wiranata, para carry ini akan mulai mendekati dan mulai mengarahkan wisatawan untuk berbelanja ke pedagang-pedagang yang telah bekerjasama dengan carry tersebut.
"Dari yang kami lihat di lapangan, carry ini sedikit memaksa dan mengikuti wisatawan seperti di video itu. Ini tentunya akan membuat citra pasar jadi tidak baik. Untuk di Pasar Kumbasari juga akan kami tertibkan karena banyak yang mengeluh carry ini menaikkan harga hingga 200 persen," ungkapnya.
Menurutnya, nantinya para carry tersebut akan diberikan penyuluhan hingga akan diarahkan untuk beralih profesi menjadi tukang suwun di lokasi tersebut. Untuk tukang suwun sendiri telah terdata sebagai salah satu profesi legal di pasar tersebut dan telah memiliki organisasi sendiri, beda halnya dengan carry.
Untuk diketahui, pria bule dengan akun @realwildcarlos memang aktif memposting video dirinya tengah berada di pasar. Sementara, untuk kejadian dirinya diikuti oleh seseorang yang menawarkan jasa di Pasar Badung kurang lebih berjumlah 3 video dengan masing-masing video telah disukai ribuan akun dan dikomentari oleh ratusan akun.
(nor/nor)
