Pasar Kreneng Akan Gunakan Parkir Elektronik Mulai Oktober 2022

Pasar Kreneng Akan Gunakan Parkir Elektronik Mulai Oktober 2022

Ni Made Lastri Karsiani Putri - detikBali
Kamis, 11 Agu 2022 16:45 WIB
Suasana Pasar Kreneng, Jalan Kamboja, Denpasar, Bali, Kamis (11/8/2022).
Suasana Pasar Kreneng, Jalan Kamboja, Denpasar, Bali, Kamis (11/8/2022). Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri-detikBali
Denpasar - Pasar Kreneng di Jalan Kamboja, Denpasar, Bali, tidak akan lagi menerapkan parkir manual. Perumda Pasar Sewaka Dharma Kota Denpasar menargetkan pada bulan Oktober 2022, Pasar Kreneng akan menggunakan gate parkir elektronik.

Hal tersebut disampaikan Dirut Perumda Pasar Sewaka Dharma Kota Denpasar, Ida Bagus Kompyang Wiranata (57). Menurutnya, selain Pasar Kreneng, lokasi lain yang akan dipasang gate parkir elektronik, yakni Pertokoan Suci Sari Jaya, Jalan Hasanudin, Denpasar.

"Paling lambat bulan Oktober ini sudah kami pasang dan bisa beroperasi. Untuk saat ini sudah tujuh pasar di Denpasar, yang menggunakan gate parkir elektronik, dari total unit yang kami kelola," ucapnya pada Kamis (11/8/2022).

Adapun tujuh pasar yang telah dipasang gate parkir elektronik, yaitu Pasar Badung, Pasar Kumbasari, Pasar Cokroaminoto, Pasar Gunung Agung, Pertokoan Lokitasari, Pasar Anyarsari, dan Pasar Sanglah. Sementara sisanya seperti Pasar Ketapian, Pasar Pidada, Pasar Abian Timbul, hingga Pasar Satria tidak memungkinkan untuk menggunakan gate parkir elektronik.

Hal tersebut, kata Wiranata, diakibatkan lokasi parkir yang tak berada di dalam satu wilayah yang sama dengan lokasi pasar. Menurutnya, pemasangan gate parkir elektronik telah dilakukan sejak tahun 2018 dan Pasar Badung menjadi lokasi pertama pemasangan.

"Pendapatan semua pasar setelah memasang gate parkir elektronik secara keseluruhan naik lebih dari 250 persen dibandingkan sebelum pemasangan gate. Biasanya pendapatan per bulan dari semua lokasi yang kami kelola berkisar Rp 300 jutaan dan berubah menjadi Rp 900 juta," akunya.

Selain menargetkan pemasangan gate parkir elektronik, pihaknya juga menargetkan para pedagang pasar dapat menggunakan plastik ramah lingkungan ketika berjualan. Menurutnya, hal tersebut guna mendukung program pemerintah terkait lingkungan.

"Ke depannya secara bertahap kami akan sampaikan ke pedagang bahwa kami akan bikin aturan sebanyak 10 persen dari jumlah plastik yang digunakan harus pakai plastik ramah lingkungan. Nanti plastik-plastik yang dipakai untuk membungkus bawang, cabai, dan lainnya akan menggunakan plastik ramah lingkungan," tuturnya.

Pihaknya pun optimis upaya tersebut bisa segera terealisasi, mengingat sejak beberapa waktu lalu telah rutin sosialisasi informasi tersebut. Menurutnya, respons pedagang di beberapa pasar pun terbilang positif.

"Walaupun kemarin harga plastik ramah lingkungan masih 30 persen di atas harga plastik biasa, beberapa pedagang saya lihat sudah mau menggunakan. Apalagi kalau nanti harganya bisa sama, pilihannya harus pakai plastik ramah lingkungan. Kami tentunya ingin agar pasar rakyat tetap eksis dan dipercaya oleh masyarakat sebagai tempat belanja," tambahnya.


(irb/irb)

Hide Ads