Sempat 'tersinggung' dan tak terima dengan keluhan via vlog yang dilayangkan wisatawan asing (wisman) asal Jerman Sebastian Powel.
Respon berbeda dilontarkan pihak Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Bali terkait munculnya antrean di terminal keberangkatan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Bali.
Jika sebelumnya Kepala Kanwilkumham Bali Anggiat Napitupulu bereaksi keras dan me-warning Sebastian dengan meminta tinggalkan Bali sebelum 30 hari, beda halnya saat menuai komplain alias keluhan dari istri Warga Negara Amerika Arie Oktaviani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami akibat dari pemeliharaan server keimigrasian yang kami lakukan," terang Anggiat Napitupulu kepada detikbali, Senin (1/8/2022).
Pihaknya memandang adanya update pemeliharaan pada server untuk menyikapi kondisi saat ini dan antisipasi kondisi waktu mendatang, sehingga hal tersebut dipandang sudah mendesak untuk dilakukan pemeliharaan (maintenance) guna tercipta kepastian pelayanan dan keamanan data.
"Kedepannya ini untuk meminimalkan gangguan pelayanan dan pemeriksaan keimigrasian waktu maintenance atau update terjadwal," tandasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya terjadi server mati (down) di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, pada Minggu (31/7/2022) malam sehingga hal ini mengakibatkan antrian yang berjam-jam.
(dpra/dpra)