Nasib pembangunan Bandara Bali Utara yang dicoret Jokowi dari PSN (Proyek Strategis Nasional) diungkap Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo.
Ia mengatakan, proyek yang dikeluarkan dari PSN, akan tetap dilanjutkan namun tidak lagi menjadi prioritas PSN. Bandara Bali Utara menjadi satu dari delapan proyek yang dicoret dari PSN karena tidak mengalami progres dan dinilai tidak bisa selesai hingga tahun 2024.
"Bukan berarti proyek tersebut tidak dikerjakan, tapi pace-nya akan berbeda. Karena banyak masalah yang menyebabkan butuh effort lebih besar sehingga 2024 tidak terselesaikan," ucap Wahyu, dilansir dari detikcom.
DPRD Bali Optimis Dilanjutkan Tahun 2026
Menanggapi dikeluarkannya Bandara Bali Utara dari PSN, Ketua Komisi I DPRD Bali I Nyoman Budi Utama mengaku tetap optimis proyek akan dilanjutkan pada tahun 2026 mendatang.
"Saya punya rasa optimis, tahun 2026 pembangunan tersebut tetap jalan. Saya memahami, Bandara Baru Bali Utara (BBBU) dikeluarkan dari PSN karena pemerintah pusat memandang progres pembangunan bandara tersebut tidak ada kemajuan, terutama penentuan lokasi/penlok dan kesediaan lahan bandara," ucap Budi Utama, Kamis (28/7/2022).
Rencana awal pembangunan Bandara Bali Utara di Kubutambahan, Buleleng, gagal. Kemudian muncul perubahan Perda RTRW 2022 - 2042, di mana DPRD dan eksekutif sepakat lokasi pembangunan Bandara Bali Utara di Sumberklampok, Buleleng.
"Dalam kurun waktu empat tahun sampai 2026, dengan ditunjang kajian yang matang, saya optimis pembangunan BBBU masuk lagi menjadi program PSN,"tandasnya.
Simak Video "Video: Kepala BGN Tegaskan Tak Ada Potongan Anggaran dalam Porsi MBG"
(irb/irb)