Meski kini Bandara Bali Utara yang dikeluarkan dari PSN (Proyek Strategis Nasional) oleh Presiden RI Joko Widodo, Ketua Komisi I DPRD Bali I Nyoman Budi Utama mengaku optimis proyek akan dilanjutkan pada tahun 2026 mendatang.
"Saya punya rasa optimis, tahun 2026 pembangunan tersebut tetap jalan. Saya memahami, Bandara Baru Bali Utara (BBBU) dikeluarkan dari PSN karena pemerintah pusat memandang progres pembangunan bandara tersebut tidak ada kemajuan, terutama penentuan lokasi/penlok dan kesediaan lahan bandara," terangnya dihubungi detikBali, Kamis (28/7/2022).
Sebagaimana diketahui, rencana awal pembangunan Bandara Bali Utara di Kubutambahan, Buleleng, gagal. Kemudian muncul perubahan Perda RTRW 2022 - 2042, DPRD dan eksekutif sepakat lokasi pembangunan Bandara Bali Utara di Sumberklampok, Buleleng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam kurun waktu 4 tahun sampai 2026, dengan ditunjang kajian yang matang, saya optimis pembangunan BBBU masuk lagi menjadi program PSN," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Pansus Perda RTRW Anak Agung Adi Ardhana mengatakan, dikeluarkannya Bandara Bali Utara dari PSN sudah diketahui pihaknya dalam pembahasan-pembahasan Raperda RTRW Bali 2022-2042.
"Dikeluarkan dari PSN bukan berarti BBBU dibatalkan, namun lebih diakibatkan perpindahan lokasi karena adanya permasalahan di rencana lokasi sebelumnya," tandasnya.
Ia menjelaskan, PSN dikaitkan pada masa penyelesaian yang tidak dapat dilaksanakan ataupun selesai hingga masa pemerintahan Presiden Joko Widodo berakhir.
"Ke depan dengan disepakati lokasi BBBU yang berada pada kawasan/lahan pemerintah provinsi, apabila memenuhi ketentuan kajian teknis dari Kemenhub, justru BBBU menjadi lebih mudah terealisasi," cetusnya.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo sangat mendorong penyelesaian keseluruhan persiapan Bandara Bali Utara. Saat ini pembangunan Bandara Bali Utara disepakati di Sumberklampok, dan perlu diperkuat legalitas dan kajian Kemenhub.
"Seandainya nanti telah ditetapkan dalam Perda RTRW Bali 2022-2042, maka pemerintah provinsi dapat memulai perencanaan dan memutuskan kapan pelaksanaannya," pungkas dia.
(irb/irb)