Diduga Datangkan Puluhan TKA Ilegal, PLTU Celukan Bawang Disidak

Diduga Datangkan Puluhan TKA Ilegal, PLTU Celukan Bawang Disidak

Tim detikBali - detikBali
Jumat, 22 Jul 2022 11:30 WIB
PLTU Celukan Bawang di Bali
PLTU Celukan Bawang. (Foto: Michael Agustinus)
Buleleng -

Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Buleleng melakukan inspeksi mendadak ke lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Celukan Bawang, Kamis (21/7/2022). Sidak tersebut menyusul adanya dugaan bahwa manajemen teknis PLTU Celukan Bawang mendatangkan puluhan tenaga kerja asing (TKA) secara illegal.

Informasi yang dihimpun, baru-baru ini CHOC mendatangkan sebanyak 56 orang TKA asal China dan puluhan orang tenaga kerja Indonesia dari luar Bali. Para pekerja itu rencananya bakal berada di Buleleng hingga 3 bulan ke depan. Mereka bakal bekerja untuk pemeliharaan mesin pembangkit listrik.

"Tadi disampaikan ada 11 orang TKA baru untuk kepentingan overhaul (servis berat). Karena ada laporan masyarakat, kami langsung cek ke lapangan, khususnya TKA. Setelah kami cek, visa dan notifikasi lengkap. Ini ada terbit (izin) dari kementerian dan imigrasi," kata Pengawas Disnaker Bali, Dewa Nyoman Merta Sedana yang turut hadir dalam sidak tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, saat ini ada empat perusahaan yang berada di PLTU Celukan Bawang yakni PT. General Energy Bali, China Huadian Operation Corporation (CHDOC), CV. Pesona Cipta, dan CV. Barokah. Keempat perusahaan tersbut mengurus bidang yang berbeda-beda, ada yang mengurus manajerial, teknis operasional PLTU, keamanan internal, hingga mengurus kebersihan di areal PLTU.

"Kami akan awasi rutin, siapa tahu ke depan ada penambahan (tenaga kerja asing) lagi," imbuhnya.

Merta Sedana menambahkan, manajemen CHDOC seharusnya rutin menyampaikan laporan penggunaan tenaga kerja di tempat tersebut. Termasuk dengan memberikan laporan kepada pemerintah setempat. Hal itu juga untuk mengantisipasi gejolak di masyarakat setempat.

"Seharusnya manajemen juga menyampaikan laporan, termasuk ke desa. Karena tenaga kerja itu akan tinggal di wilayah desa ini. Jangan nyelonong. Apapun harus koordinasi," imbuhnya.

Sementara itu, salah seorang karyawan CHDOC, Edi Purwanto menyebut pekerja yang baru-baru ini didatangkan untuk keperluan servis besar terhadap mesin PLTU. Menurutnya, ada sekitar 11 orang TKA yang baru datang di luar struktur TKA yang telah dipekerjakan CHDOC.

"Kalau yang TKA baru itu 11 orang. Karena mereka yang mengerti teknis mesinnya. Setahu saya itu saja yang didatangkan," kata Edi.




(iws/iws)

Hide Ads