Bocah Telantar di Sidakarya Kini Tampak Ceria-Nonton Upin Ipin

Bocah Telantar di Sidakarya Kini Tampak Ceria-Nonton Upin Ipin

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Jumat, 22 Jul 2022 06:35 WIB
Kodisi bocah telantar dalam kondisi luka lebam dan patah tulang yang ditemukan di Desa Sidakarya, Denpasar usai menjalani tindakan reposisi tulang di RSUD Wangaya Denpasar, Kamis (21/7/2022).
Kodisi bocah telantar dalam kondisi luka lebam dan patah tulang yang ditemukan di Desa Sidakarya, Denpasar usai menjalani tindakan reposisi tulang di RSUD Wangaya Denpasar, Kamis (21/7/2022). (Foto: I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Denpasar -

Bocah telantar bernama Ni Luh Ketut Ayu Sumiasih alias Naya (4) telah menjalani tindakan reposisi tulang di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya Denpasar. Seperti diketahui, Naya sebelumnya ditemukan telantar di Jalan Bedugul, Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, dalam keadaan luka lebam dan kaki patah. Terkini, kondisi sang bocah sudah lebih ceria. Ia bahkan terlihat asyik menonton film Upin Ipin.

detikBali berkesempatan mengunjungi Naya yang dirawat di ruang Kaswari 408 RSUD Wangaya Denpasar. Sembari menonton film, Naya juga mengobrol dengan bibinya.

Kondisi Naya yang cukup baik dan ceria pasca-menjalani tindakan reposisi tulang juga diakui oleh pihak RSUD Wangaya Denpasar. Menurut pihak RSUD Wangaya Denpasar, Naya bahkan sudah aktif meminta makan dan minuman pasca-menjalani tindakan reposisi tulang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah sekarang anaknya sudah ceria kembali, sudah bisa makan, bisa minum, cerita dia sudah bisa," kata Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Wangaya Denpasar Ida Bagus Gede Ekaputra kepada wartawan, Kamis (21/7/2022).

Penanganan atau pengambilan tindakan atas patah tulang yang dialami oleh Naya sudah dilakukan pada Kamis (21/7) sekitar pukul 10.00 WITA. Naya menjalani tindakan reposisi tulang dengan pembiusan secara total.

ADVERTISEMENT

"Jadi jam 10 dilaksanakan, jam 11 sudah selesai. Artinya posisi patah tulangnya itu dikembalikan supaya terjadi bagus seperti semula posisinya setelah itu dilakukan fiksasi, jadi di gips," terangnya.

Pihak RSUD Wangaya Denpasar pun merencanakan bahwa nantinya Naya segera bisa pulang ke rumah ayahnya di Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Namun, pihaknya masih melakukan beberapa evaluasi.

"Sebenarnya sudah bisa pulang tetapi kita evaluasi dulu lagi, mungkin psikolognya mungkin kasih support, kemudian perkembangan ini ada bengkak apa tidak. Kalau itu nggak, ya sudah (boleh pulang), tinggal pemulihan saja," jelas Ekaputra.

Nantinya setelah Naya bisa pulang, anak tersebut tetap harus melakukan kontrol ke rumah sakit yang kemungkinan akan dilakukan sekali dalam seminggu. Setelah tiga pekan, gips pada Naya akan diganti.

Ekaputra berharap patah kaki yang dialami pada paha bagian atas oleh Naya bisa pulih dalam waktu enam minggu ke depan. Setelah itu, Naya sudah bisa melakukan fisioterapi dengan latihan berjalan dan sebagainya.

"Pemulihan kalau tulang rata-rata biar bagus itu enam minggu ya, tapi nanti kita kontrol lah suruh, nanti tiga minggu kita coba ganti gipsnya. Enam minggu bagus ya sudah. Setelah enam minggu mungkin perlu fisioterapi latihan jalan dan sebagainya," terang Ekaputra.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads