Sampah hingga satu pikap menutupi saluran got di Banjar Taman - Petitenget, Kerobokan Kelod, Kabupaten Badung sempat viral di media sosial. Hal ini telah mendapat atensi pihak terkait, yakni dari bina marga Badung.
Kepala Bina Marga Badung I Gusti Ngurah Made Suardika mengatakan pihaknya sudah melakukan pembersihan sampah yang menyumbat got tersebut.
"Itu kejadiannya sudah Selasa (12/7/2022), dan kita sudah lakukan pembersihan, ada sampah botol plastik, ada batang pohon dan kayu-kayu, tanaman banyaklah," jelasnya saat dihubungi detikBali, Sabtu (16/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya sampah botol plastik itu merupakan kiriman dari hulu, misalnya dari Mengwi dan Abiansemal. Saat itu diperoleh volume sampah hingga satu mobil pikap.
"Kalau sudah begitu berarti banyak sampah kiriman dari hulu dan ke hilir. Hulu itu misalnya dari Mengwi, Abiansemal dan ini terjadi saat musim hujan, dan biasanya kejadiannya itu menumpuk," ucapnya.
Pihaknya sudah melakukan pembersihan dengan melakukan preservasi oleh Tim PRC Seksi Preservasi Bidang Bina Marga Dinas PUPR.
"Itu namanya pemeliharaan jalan dan jembatan (preservasi). Jadi tidak hanya membersihkan saluran drainase (got), mengaspal jalan yang berlubang, perbaikan trotoar juga," ungkapnya.
Pola pembersihan itu sendiri katanya tidak selalu rutin melainkan jika ada kejadian insidentil, yakni ketika kondisi hujan dan sampah menumpuk.
"Kan tidak tiap hari hujan dan ada sampah menumpuk," ucapnya.
Untuk pemeliharaan jalan dan jembatan pihaknya sudah mengalokasikan anggaran pemeliharaan di kabupaten Badung untuk tahun 2022 ini sekitar Rp 16 miliar.
(kws/kws)