Ketua RT Mayjen (Purn) Seno Sukarto blak-blakan soal insiden polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir Nopryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J. Pensiunan jenderal tersebut mengaku kesal lantaran nihil laporan ke pihak RT tentang peristiwa penembakan yang terjadi di lingkungannya. Sebab, ia pertama kali mengetahui peristiwa penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo justru dari media sosial.
"Sebetulnya terus terang saya justru membaca YouTube itu. Sampai sekarang saya ketemu saja nggak. Terus terang saya juga ya kesal. Saya ini dianggap apa sih, maaf saja saya ini jenderal loh, meskipun RT. Jadi saya memang tersinggung juga dalam hal ini," ujar Seno di kediamannya, Rabu (13/7/2022) dikutip dari detikNews.
Seno mengaku tersinggung karena ada pihak yang seenaknya menyuruh petugas satpam di kompleksnya. "Sama sekali nggak ada laporan, nggak ada ini, merintahkan satpam seenaknya saja. Kenapa tidak memberi tahu saya sebagai ketua RT," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Seno, sebagai ketua RT dirinya selalu menerima laporan setiap kali ada kejadian di lingkungannya. Tak demikian halnya kali ini, hingga polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah Irjen Ferdy Sambo, dirinya tak juga mendapat laporan.
"Biasanya kalau ada kejadian itu satpam mestinya laporan, nelepon gitu. Karena nggak laporan, jadi saya anggap nggak ada apa-apa. Setelah hari ini kita tanya, baru ada laporan," jelasnya.
"Nggak ada, belum ada (yang laporan). Bahwa dia datang ke sini datang mengadakan pemeriksaan itu, istilahnya kulo nuwun, nggak ada sama sekali," imbuhnya.
Tak hanya itu, Seno juga membeberkan fakta lainnya dari insiden polisi tembak polisi tersebut. Dia mengaku tidak melihat adanya ambulans yang membawa jenazah Brigadir J.
"Ada ambulans ke sini juga ya nggak nangkap. Saya nggak tahu diangkut pakai apa," kata Seno.
Jenderal purnawirawan itu mengaku sudah bertanya kepada satpam yang bertugas terkait ada atau tidaknya kedatangan ambulans ke lingkungannya. Hasilnya sama, ia menyebut satpam tidak melihat adanya ambulans di rumah Irjen Ferdy Sambo setelah baku tembak dua polisi itu terjadi.
Simak Video 'Kredibilitas Polri Jadi Taruhan Menyingkap Kasus Penembakan Brigadir J':