Profil Negara Sri Lanka dan Sosok Presiden Gotabaya Rajapaksa

Sri Lanka di Mana? Serba-serbi Sri Lanka yang Kini Bergejolak — Simak artikel berikut ini untuk mengetahui profil negara Sri Lanka dan sosok Presiden Gotabaya Rajapaksa yang didemo serta dituntut mundur oleh rakyatnya. (Foto: AP/Eranga Jayawardena)

Bali -

Simak artikel berikut ini untuk mengetahui profil negara Sri Lanka dan sosok Presiden Gotabaya Rajapaksa yang didemo serta dituntut mundur oleh rakyatnya.

Sri Lanka saat ini tengah mengalami kebangkrutan. Hal itu ditegaskan oleh Perdana Menteri (PM) Sri Lanka Ranil Wickremesinghe. Ia menyebut, negaranya sedang menderita akut akibat krisis ekonomi berkepanjangan.

Dilansir detikNews dari AFP, negara dengan sistem pemerintahan semi-presidensial tersebut dilanda inflasi selama berbulan-bulan. Pemerintah kehabisan mata uang asing untuk mengimpor barang-barang vital. Mereka kekurangan pangan, bahan bakar serta obat-obatan secara akut akan terus berlanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Krisis membuat negara tersebut bergejolak. Rakyat marah. Massa rakyat dari berbagai wilayah di Sri Lanka berkumpul menyerbu rumah dinas Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, Sabtu (9/7/2022). Mereka menuntut Rajapaksa mengundurkan diri. Dan, kabarnya Rajapaksa bersedia melepas jabatannya pada 13 Juli mendatang.

Lantas, seperti apa profil negara Sri Lanka dan sosok presiden Gotabaya Rajapaksa?

Profil Negara Sri Lanka

Dilansir dari detikNews, Sri Lanka memiliki nama resmi Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka. Sebelumnya, Sri Lanka juga dikenal sebagai Ceylon,sebutan yang diberikan pada masa kolonialisme Inggris.

Sri Lanka merupakan sebuah negara kepulauan yang letaknya berada di pesisir tenggara India. Sri Lanka terletak di Benua Asia (Asia Selatan). Negara ini memiliki luas wilayah yaitu 65.610 km2.

Ibukota negara Sri Lanka adalah Kolombo dan Sri Jayawardenapura Kotte. Negara Sri Lanka menggunakan sistem pemerintahan semi-presidensial. Adapun mata uang yang digunakan adalah Rupee Sri Lanka (LKR).

Secara demografis, jumlah penduduk di negara Sri Lanka adalah sekitar 22 juta jiwa. Agama mayoritas Sri Lanka adalah agama Buddha, selain itu ada juga Hindu, Islam, Kristen, dan lainnya.

Berikutnya, bahasa resmi dan nasional yang digunakan di negara Sri Lanka adalah Bahasa Sinhala dan Tamil. Adapun Bahasa Inggris menjadi bahasa persatuan berdasarkan Konstitusi Sri Lanka.

Bahasa Inggris juga digunakan sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan seperti dalam pemerintahan, pendidikan, ilmiah, dan komersial. Untuk diketahui, Sri Lanka merupakan salah satu negara Asia yang menjadi bagian dari negara persemakmuran Inggris.

Halaman selanjutnya: Sosok Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa...

Sosok Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa

Dikutip detikFinance dari laman Kementerian Pertahanan Sri Lanka, Minggu (10/7/2022), Gotabaya terpilih melalui pemilihan presiden pada 16 November 2019. Sumpah jabatannya diambil di kawasan suci Ruvanvaliseya Stupa di Anuradhapura pada 18 November 2019.

Rajapaksa merupakan politisi non karir dan mantan perwira pertama yang menjadi presiden. Ia memenangkan pemilihan presiden dengan porsi suara 52,25%.

(FILES) In this file photo taken on November 13, 2019 Sri Lanka Podujana Peramuna (SLPP) party presidential candidate Gotabaya Rajapaksa smiles during a campaign rally in Homagama ahead of the November 16 presidential election. - Sri Lanka's former wartime defence secretary Gotabaya Rajapaksa has been elected president, his spokesman said on November 17 following a fiercely fought election seven months after Islamist attacks killed 269 people. (Photo by Jewel SAMAD / AFP)

Gotabaya Rajapaksa (Photo by Jewel SAMAD / AFP) Foto: Gotabaya Rajapaksa (AFP)

Diketahui, Rajapaksa bergabung dengan Angkatan Darat Sri Lanka pada tahun 1971. Selama dinas militer, Gotabaya memperoleh gelar magister pertahanan dari University of Madras. Ia juga menjalani pelatihan di Pakistan, India dan Amerika Serikat (AS).

Setelah pensiun dari Angkatan Darat sebagai letnan kolonel pada 1991, ia melanjutkan studi di bidang teknologi informasi di University of Colombo. Kemudian, Gotabaya migrasi ke AS di mana ia bekerja sebagai profesional IT di Loyola Law School, California. Ia kembali ke Sri Lanka tahun 2005.

Saat kakaknya terpilih jadi presiden pada November 2005, Gotabaya dipercaya sebagai menteri pertahanan. Ketika itu, ia memainkan peran penting dalam menyusun strategi, merencanakan, mengoordinasikan dan menyediakan sarana bagi angkatan bersenjata dan polisi untuk memerangi Liberation Tigers of Tamil Eelam (LTTE) hingga kalah pada Mei 2009.

Sebelum terjun ke politik aktif, ia mendirikan Viyath Maga yakni sebuah organisasi yang menyatukan para profesional yang berkomitmen untuk masa depan yang lebih baik bagi negara. Kemudian, Eliya yakni organisasi yang memiliki tujuan meningkatkan kesadaran publik tentang isu-isu kritis yang berkaitan dengan mereka.