Alasan Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov yang melakukan aksi walk out atau meninggalkan ruangan saat pertemuan Menlu G20 di Bali, terkuak. Lavrov meninggalkan ruangan lantaran dikritik soal invasi Rusia ke Ukraina.
Dilansir detikNews dari Reuters, aksi walk out tersebut terjadi saat pertemuan digelar pada Jumat (8/7/2022) kemarin. Tak hanya itu, Lavrov juga dikabarkan tidak menghadiri makan malam bersama para Menlu G20 usai pertemuan tersebut.
Diketahui, dalam pertemuan itu, para Menlu G20 sempat menyerukan agar Rusia mengakiri invasinya terhadap Ukraina. Forum itu ternyata menjadi momen pertemuan tatap muka pertama antara Rusia dan negara-negara Barat yang mengkritik sengit perang Rusia di Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah delegasi menghujani Lavrov dengan pertanyaan: "Kapan Anda akan menghentikan perang" dan "Mengapa Anda tidak menghentikan perang". Momen itu terjadi saat dia disambut oleh Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.
Usai sesi pertama dan mendapat kritikan keras dari para Menlu Barat, Lavrov menyebut mereka telah "menyimpang" dari topik diskusi.
"Agresor, penjajah, pendudukan - kami mendengar banyak hal seperti itu hari ini," kata Lavrov kepada wartawan dikutip dari detikNews.
"Jika Barat tidak ingin ada pembicaraan tetapi ingin Ukraina mengalahkan Rusia di medan perang, maka mungkin tidak ada yang perlu dibicarakan dengan Barat," sebut Lavrov.
Adapun pada sesi berikutnya Lavrov membaca sebuah pernyataan lalu pergi begitu saja meninggalkan ruangan. Ia juga tampak enggan mendengarkan pernyataan dari yang lainnya. Sikap Lavrov tersebut disebut sebagai tindakan tidak hormat oleh kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell.
(iws/iws)