Ribuan Relawan Ukraina Mulai Jalani Latihan Militer di Inggris

Ribuan Relawan Ukraina Mulai Jalani Latihan Militer di Inggris

Tim detikNews - detikBali
Sabtu, 09 Jul 2022 17:50 WIB
Ukraine has been battling pro-Russian separatists in the eastern Donetsk and Lugansk regions since 2014 Anatolii STEPANOV AFP/File
Foto: ilustrasi tentara Ukraina (Anatolii STEPANOV/AFP/File)
Jakarta -

Gelombang pertama dari sekitar 10.000 orang rekrutan militer Ukraina yang tidak berpengalaman, memulai latihan militer di Inggris. Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan bahwa mereka akan dilatih selama beberapa bulan mendatang di Inggris.

Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (9/7/2022), program baru yang dipimpin Inggris ini melibatkan 1.050 personel layanan Inggris yang bertugas melatih para relawan Ukraina, yang memiliki sedikit atau tanpa pengalaman militer. Mereka akan dilatih di kamp-kamp Kementerian Pertahanan di seluruh Inggris selama beberapa bulan.

Kursus kilat ini didasarkan pada pelatihan dasar tentara Inggris, yang mencakup penanganan senjata, pertolongan pertama di medan perang, taktik patroli, dan undang-undang seputar konflik bersenjata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pelatihan ini digelar menyusul Operasi Orbital Inggris - didorong oleh invasi Rusia 2014 ke Krimea dan Ukraina timur - yang memberikan pelatihan militer Ukraina pada 22.000 orang antara 2015 dan 2022.

"Program pelatihan baru yang ambisius ini adalah fase berikutnya dalam dukungan Inggris kepada Angkatan Bersenjata Ukraina dalam perjuangan mereka melawan agresi Rusia," kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace dalam sebuah pernyataan, setelah mengunjungi para relawan minggu ini.

ADVERTISEMENT


"Dengan menggunakan keahlian Angkatan Darat Inggris kelas dunia, kami akan membantu Ukraina untuk membangun kembali kekuatannya dan meningkatkan perlawanannya saat mereka mempertahankan kedaulatan negara mereka dan hak mereka untuk memilih masa depan mereka sendiri," imbuh Wallace.

Ukraina saat ini terus melakukan perlawanan sengit setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi militer, pada 24 Februari lalu.

Putin telah menantang negara-negara Barat untuk mencoba dan mengalahkan Rusia "di medan perang". Dia mengatakan intervensi Moskow di Ukraina menandai pergeseran ke "dunia multi-kutub."

Dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (8/7/2022), dalam salah satu pidato paling kerasnya sejak dia mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, Putin pada Kamis (7/7/2022) waktu setempat juga mengecam "liberalisme totaliter" yang dia katakan telah berusaha diterapkan oleh Barat di seluruh dunia.

"Hari ini kami mendengar bahwa mereka ingin mengalahkan kita di medan perang. Nah, apa yang bisa Anda katakan di sini? Biarkan mereka mencoba," kata Putin kepada para anggota parlemen senior Rusia pada hari ke-134 invasi Rusia di Ukraina.

Inggris telah terbukti menjadi salah satu sekutu paling setia Ukraina, dengan menyediakan bantuan militer senilai Β£2,3 miliar (US$ 2,8 miliar), termasuk lebih dari 5.000 senjata anti-tank NLAW dan sistem roket peluncuran ganda M270.




(kws/kws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads