Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan meminta para bupati dan pejabat daerah menanam cabai rawit dan bawang. Luhut menyebut hal itu perlu dilakukan karena inflasi di Indonesia naik ke level 4,35% (year on year/yoy) pada Juni 2022.
Dilansir dari detikFinance, inflasi di Indonesia naik menyusul kenaikan harga pangan. Itulah sebabnya, ia meminta para pejabat daerah untuk membuat sistem pertanian kecil-kecilan di daerahnya.
"Inflasi kita mulai naik 4,3% karena kemarin harga telur, cabai, bawang, dan lain-lain naik. Saya usul juga bupati, pejabat di daerah bikin pertanian kecil menanam cabai rawit, bawang," ungkap Luhut dalam Rapat Koordinasi dengan kepala daerah yang tergabung dengan Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI), di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (7/7/2022) seperti dikutip dari detikFinance.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut kemudian menceritakan dirinya juga pernah meminta bawahannya untuk mengembangkan pertanian hidroponik agar tak kekurangan pangan. Saat itu, Luhut menyebut dirinya masih menjabat Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Madiun, Jawa Timur pada 1993.
"Waktu saya Danrem di Madiun saya kerjakan itu di 1993. Seluruh Korem saya itu tanam hidroponik cabai, bawang, sayuran, dan lain-lain. Maka Jatim nggak kurang pangan," ujar Luhut.
Tak hanya itu, Luhut juga menyarankan agar kebun kelapa sawit bisa melakukan tumpang sari tanaman pangan.
"Misal di tengah kelapa sawit bisa nggak tumpang sari, saya kerjain waktu saya Danrem," imbuhnya.
Luhut pun terlihat serius saat mengusulkan saran untuk menanam bahan pangan tersebut. Luhut kemudian meminta usulannya tersebut tidak dianggap sebagai pekerjaan receh.
"Jadi barang-barang kecil ini pengaruhnya gede, jadi kalau saya minta tanam hidroponik jangan dibilang itu pekerjaan receh," ujar Luhut.
(iws/iws)