Istri Meninggal karena COVID-19, Pria di Badung Gantung Diri

Istri Meninggal karena COVID-19, Pria di Badung Gantung Diri

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Jumat, 01 Jul 2022 21:28 WIB
Lokasi pria ditemukan tewas gantung diri di Banjar Dajan Peken, Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung.
Lokasi pria ditemukan tewas gantung diri di Banjar Dajan Peken, Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. (Foto: Dok. Polres Badung)
Badung -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda, pembaca, merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Seorang pria di Kabupaten Badung, Bali berinisial I Ketut T (68) ditemukan tewas gantung diri. Ia mengakhiri hidupnya di pohon cokelat di tegalan laba Pura Dalem Alit, Banjar Dajan Peken, Desa Sembung, Kecamatan Mengwi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polres Badung Iptu I Ketut Sudana menjelaskan, pria lanjut usia (lansia) itu nekat gantung diri diduga karena mengalami depresi. Ia diduga depresi setelah istri meninggal dunia setahun lalu akibat terjangkit COVID-19.

"Diduga korban mengalami depresi akibat dari istri korban sudah duluan meninggal dunia karena terkena COVID-19 satu tahun yang lalu," kata Sudana dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Jumat (1/7/2022).

ADVERTISEMENT

Sudana menuturkan, lansia yang berprofesi sebagai petani itu ditemukan tewas gantung diri sekitar pukul 12.30 WITA. Awalnya, keluarganya yang berinisial I Nyoman S melihat korban sedang duduk di teras rumah menghadap ke selatan sekitar pukul 11.30 WITA.

Kemudian sekitar pukul 12.30 WITA, keluarga yang lain yakni I Ketut S melihat korban telah tergantung di pohon cokelat saat hendak mengambil mantel di belakang rumahnya. I Ketut S melihat korban tergantung ketika tidak sengaja menghadap ke barat rumahnya.

"Begitu menghadap ke barat melihat korban sudah tergantung di pohon coklat dengan selendang warna merah," ungkap Sudana.

Melihat hal tersebut, I Ketut S kemudian meminta bantuan I Nyoman S untuk membantu menurunkan lansia tersebut. Setelah itu, I Ketut S dan I Nyoman S memotong selendang dengan menggunakan pisau.

"Ketika korban diturunkan, korban sudah dalam keadaan tidak bernapas lagi. Setelah itu korban dibawa ke kamarnya," jelas Sudana.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads