Koster Ungkap Alasan WNA Jadi Penyumbang Kasus COVID-19 di Bali

Koster Ungkap Alasan WNA Jadi Penyumbang Kasus COVID-19 di Bali

I Wayan Sui Suadnyana - detikBali
Sabtu, 02 Jul 2022 00:15 WIB
Gubernur Bali Wayan Koster meninjau Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (PPRD) Provinsi Bali di Kota Denpasar, Jumat (1/7/2022).
Gubernur Bali Wayan Koster meninjau Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (PPRD) Provinsi Bali di Kota Denpasar, Jumat (1/7/2022). (Foto: I Wayan Sui Suadnyana/detikBali)
Denpasar -

Kasus positif COVID-19 di Bali kembali mulai merangkak naik. Gubernur Bali Wayan Koster menyebut warga negara asing (WNA) menjadi salah satu penyumbang kenaikan kasus COVID-19 di Bali.

"Kenaikan kasus di Bali sebenarnya yang naik itu adalah satu (karena) warga negara asing," kata Gubernur Bali Wayan Koster saat meninjau Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (PPRD) Provinsi Bali di Kota Denpasar, Jumat (1/7/2022).

Data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Provinsi Bali pada Kamis (30/6) menyebutkan, ada tambahan kasus positif sebanyak 73 orang yang terdiri atas 58 warga negara Indonesia (WNI) dan 15 warga negara asing (WNA).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koster menyebut kunjungan wisatawan mancanegara saat ini sudah meningkat mencapai 7 ribu sampai 8 ribu orang per hari. Di sisi lain, masih ada turis asing yang hendak pulang ke negaranya menggunakan syarat tes polymerase chain reaction (PCR).

Sebelum balik ke negaranya, para wisatawan mancanegara tersebut melakukan tes PCR di Bali. Beberapa di antaranya ternyata positif COVID-19. Meski begitu, jumlahnya masih berada di bawah 20 orang per hari.

ADVERTISEMENT

"Nah ketika akan balik, tes PCR ada yang positif. Ya antara 10, tapi tidak pernah lebih dari 20, di bawah 20. Jadi kalau dibandingkan dengan yang datang 7 ribu yang positif hanya sekitar 15 saya kira persentasenya sangat kecil, tidak signifikan," ungkap Koster.

Sementara itu, Koster menegaskan bahwa WNI lokal yang berdomisili di Bali sangat sedikit yang mengalami positif COVID-19. Angkanya tidak sampai di 20 orang.

"Jadi sangat bagus. Karena itu saya merasa tidak ada sesuatu yang dikhawatirkan dalam kasus ini. Yang sembuh juga meningkat. Yang meninggal juga hampir tidak ada, sudah nol," paparnya.

Meski begitu, Koster mengaku pihaknya tetap berupaya meningkatkan capaian vaksinasi booster yang saat ini baru mencapai 70 persen lebih. Koster berharap capaian vaksinasi booster di Bali bisa mencapai 80 persen pada Juli 2022.

"Tapi harus tetap meningkatkan capaian vaksinasi booster yang sekarang 70 persen lebih hampir 71 (persen),tertinggi di Indonesia ini, daerah lain belum ada sampai 70 persen. Tapi kita akan tingkatkan jadi 80 pada bulan Juli dan paling lambat sudah bisa mencapai 90 persen," harapnya.




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads