Ganja medis digunakan untuk meredakan gejala yang disebabkan oleh penyakit tertentu. Istilah ganja medis juga dikenal sebagai cannabis medis atau marijuana medis.
Ganja medis mengandung banyak senyawa aktif, salah satu yang paling terkenal adalah delta-9 tetrahydrocannabinol (THC) dan cannabidiol (CBD). Ganja medis kemungkinan memiliki manfaat untuk beberapa kondisi tertentu.
Untuk mendapatkan ganja medis harus mendapatkan rekomendasi tertulis dari dokter berlisensi di negara yang melegalkan. Termasuk harus memenuhi syarat kondisi untuk mengkonsumsi ganja medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak manfaat ganja medis untuk mengobati jenis penyakit apa saja. Dikutip detikHealth dari Mayoclinic, berikut beberapa kondisi yang mungkin bisa diobati dengan ganja medis, di antaranya:
- Penyakit alzheimer
- Sklerosis lateral amiotrofik (ALS)
- HIV-AIDS
- Penyakit Crohn
- Epilepsi dan kejang
- Glaukoma
- Multiple sclerosis dan kejang otot
- Sakit parah dan kronis
- Mual atau muntah parah yang disebabkan oleh pengobatan kanker
Selain tahu ganja medis untuk penyakit apa, masyarakat juga perlu mengetahui sejumlah efek samping yang mungkin bisa dialami. Berikut di antaranya:
- Peningkatan detak jantung
- Pusing
- Konsentrasi dan memori terganggu
- Waktu reaksi lebih lambat
- Interaksi obat-ke-obat yang negatif
- Peningkatan risiko serangan jantung dan stroke
- Nafsu makan meningkat
- Potensi kecanduan
- Halusinasi atau penyakit mental
- Gejala putus obat
Meskipun demikian, efek samping dari ganja medis masih membutuhkan studi lebih lanjut.
(nor/nor)