Beredar video para wisatawan yang panik menyelamatkan diri karena tersapu ombak di Pantai Angel Billabong, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Senin (27/6/2022).
Video tersebut beredar pertama kali di grup facebook (FB) Suara Klungkung dan diunggah oleh pemilik akun FB Dewa Aswin Adhiskara. Pemandu wisata ini mengunggahnya bertujuan agar ada sedikit perhatian dari pihak pemerintah atau yang terkait lainnya dengan kondisi di kawasan tersebut.
"Itu di sana sudah 2 kali kejadian, kemarin (Minggu 26 Juni 2022) sama minggu lalu," ujarnya saat dikonfirmasi detikBali Senin (27/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai pemandu, pihaknya berharap tamu mendapatkan kenyamanan mulai dari jalan hingga fasilitas di objek wisata.
"Karena wisatawan banyak yang tanya 'dari retribusi kami dapat apa, tourist information nggak ada, penjaga obyek wisata nggak ada'," keluhnya.
Ditanya bagaimana kronologi kejadian tersebut, ia mengaku tidak mengetahuinya karena saat kejadian ia mengaku tidak berada di lokasi.
Seperti diketahui, para wisatawan yang hendak menikmati keindahan Pulau Nusa Penida dipungut retribusi Rp 25 ribu per orang.
Sementara itu Perbekel Desa Bunga Mekar Wayan Yasa yang dikonfirmasi mengaku tidak mengetahui adanya peristiwa wisatawan yang heboh menyelamatkan diri saat berenang di Pantai Angel Billabong.
"Nah itu, saya belum tahu itu. Belum pasti itu bu karena biasanya video lama diunggah lagi, kita belum tahu kepastiannya, malah nanti salah memberikan info," katanya.
Pihaknya berkilah bisa saja video tersebut merupakan video lama. "Soalnya kadang-kadang ada juga tahun yang udah lama diunggah, kita belum tahu kepastiannya biar tidak salah memberikan keterangan," terangnya.
Langkah selanjutnya, setelah video ini viral katanya akan menelusuri apakah benar kejadiannya di kawasan pantainya.
"Kita tetap akan koordinasi dengan masyarakat di sana apakah memang betul yang diunggah itu kemarin, karena saya masih sibuk mengurusi Bulan Bung Karno," jelasnya.
Ditanya siapa pengelola Pantai Angel Billabong, menurutnya saat ini pihaknya tidak mengelola kawasan itu lagi.
"Kita dulu sempat mengelola tapi karena ada edaran dari pemerintah kabupaten bahwa kita tidak diperbolehkan mengelola itu lagi, mungkin yang mengelola itu dinas dari kabupaten dan desa adat setempat yang mungut parkir kita di desa memang tidak diperbolehkan," tandasnya.
Pantai Angel Billabong sendiri ungkapnya memang masuk ke dalam wilayah Desa Bunga Mekar. "Di FB saya sempat lihat nah itulah apakah kejadiannya memang betul kemarin atau yang sudah lewat diunggah lagi itu saya tidak tahu," ujarnya.
Ditanya apakah pihaknya akan bersinergi dengan kepolisian Polsek Nusa Penida akan menelusuri kejadian tersebut, menurutnya pihak Babhinkamtibnas pun belum mengetahuinya.
Sementara itu informasi dari Kanit Intel Polsek Nusa Penida IB Astawa mengungkapkan pihaknya akan menyelidiki informasi beredarnya video para wisatawan yang heboh menyelamatkan diri lantaran nyaris terseret arus di Pantai Angel Billabong.
"Maaf ya bu kalau laporan ke Polsek itu tidak kalau tidak salah kasusnya sebelum COVID yang viral di Billabong kan tidak ada laporan," ungkapnya saat dihubungi detikBali.
Menurutnya, jika ada kejadian pasti ada laporan yang masuk ke Polsek. Dan meski tidak ada laporan, pasti pihaknya mengecek ke lokasi.
Ia mengaku pernah menangani kasus serupa itu pada saat puncak pandemi COVID-19, hanya saja peristiwa itu tidak dilaporkan.
"Ya sebentar saya akan koordinasi dahulu gih dengan desa nanti saya sampaikan perkembangannya," pungkasnya.
(kws/kws)