Hingga Pertengahan 2022, Ada 13 Kecelakaan Lalu Lintas di Baturiti

Kecelakaan Maut Baturiti

Hingga Pertengahan 2022, Ada 13 Kecelakaan Lalu Lintas di Baturiti

Chairul Amri Simabur - detikBali
Rabu, 22 Jun 2022 15:48 WIB
Suasana jalan jurusan Denpasar-Singaraja di wilayah Desa Adat Pacung, Desa/Kecamatan Baturiti, yang jadi lokasi tabrakan beruntun saat hari raya Kuningan, Sabtu (18/6/2022).
Suasana jalan jurusan Denpasar-Singaraja di wilayah Desa Adat Pacung, Desa/Kecamatan Baturiti, yang jadi lokasi tabrakan beruntun saat hari raya Kuningan, Sabtu (18/6/2022). (Foto: Chairul Amri Simabur/detikBali)
Tabanan -

Tabrakan beruntun di jalur Denpasar-Singaraja, Banjar Pacung, Desa/Kecamatan Baturiti, Tabanan, belum lama ini menambah jumlah kecelakaan sepanjang pertengahan 2022. Berdasarkan data dari Satuan Lalu Lintas Polres Tabanan, jumlah kecelakaan di Kecamatan Baturiti dari Januari-Juni 2022 tercatat 13 kasus skala ringan hingga berat. Angka tersebut hampir menyamai jumlah kecelakaan di wilayah yang sama sepanjang 2021 lalu dengan catatan sebanyak 14 kasus.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tabanan, AKP Kanisius Franata, mengimbau pengendara yang melintas di jalur itu untuk memastikan kondisi kendaraannya layak jalan.

"Mengingat ruas jalan yang kurang besar dan juga volume kendaraan tinggi saat mengarah ke area Baturiti, kami imbau untuk memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan layak sebelum melakukan perjalanan," kata Kanisius Franata, Rabu (22/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat setempat untuk tidak memarkir kendaraan di pinggir jalan.

"Gunakan area yang lapang untuk tempat parkir. Sementara kepada pengendara kami juga imbau untuk memperhatikan batas kecepatan saat berkendaraan," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, tabrakan beruntun di Desa Adat Pacung, Desa/Kecamatan Baturiti, belum lama ini membuat warga setempat trauma.

"Dari kejadian-kejadian terakhir ini sangat menyisakan trauma yang luar biasa. Warga kami, termasuk saya sendiri juga was-was," ujar Bendesa Adat Pacung, Made Kariawan.

Bahkan menurutnya, kecelakaan lalu lintas di jalur nasional yang melintasi wilayah Desa Adat Pacung terlalu sering terjadi. Baik yang menimbulkan korban luka-luka maupun nyawa.

"Sangat sering," ungkap Kariawan.

Ia juga menyebutkan sekitar sepuluh hari sebelum hari raya Kuningan juga sempat terjadi kecelakaan. Kejadiannya sebelum dan sesudah hari raya Galungan.

Satu kasus yang juga sempat menimbulkan korban jiwa, seingat Kariawan, antara lain kecelakaan yang dialami mobil Colt. Tiga nyawa melayang saat itu.

"Yang menimbulkan korban jiwa, seingat saya itu, kecelakaan Colt yang merenggut tiga nyawa," ujarnya.

Kemudian ada juga kecelakaan yang dialami truk bermuatan tiang listrik dan merenggut satu nyawa. Kasus lainnya yang merenggut nyawa satu warga setempat adalah tabrakan dengan mobil L 300 yang mengangkut besi.




(iws/iws)

Hide Ads