Siapa sangka sampah organik yang biasanya dibuang dan dibiarkan membusuk begitu saja, ternyata dapat diolah menjadi produk perawatan kulit (skincare). Seperti yang dikembangkan oleh Kelompok Kubu Ahong Eco Farm, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Bali.
Ketua Kelompok Kubu Ahong Eco Farm Gusti Ketut Arinadi, mengatakan produk skincare yang diproduksinya saat ini terdiri dari beberapa macam. Diantaranya sabun mandi, sabun cuci muka, dan pembersih wajah atau toner.
Arinadi mengatakan, pemasaran produknya saat ini tak hanya di Buleleng, melainkan sudah terjual hingga ke luar kota seperti Denpasar, Jakarta, Lombok, bahkan Papua.
"Untuk skincare saat ini kita sudah ada body wash, facial wash, dan toner dan sejauh ini produk kita sudah masuk ke beberapa daerah, terbaru itu di Papua," kata Gusti Ketut Arinadi, Senin (20/6/2022).
Adapun bahan baku yang digunakan berasal dari limbah rumah tangga dan pasar yang ada di seputaran wilayah Desa Panji. Untuk memperoleh produk skincare yang berkualitas, Arinadi menyebut jika sampah organik yang digunakan adalah sampah buah seperti pisang, buah jeruk, dan buah lainnya.
Simak Video "Video: Mengolah Sampah Organik dengan Maggot Demi Mengurangi Beban TPA"
(iws/iws)