Keluarga mendiang Ni Wayan Wandani atau Bu Okta (30), korban meninggal dalam tabrakan beruntun di jalur Denpasar-Singaraja, Banjar Pacung, Desa dan Kecamatan Baturiti, Tabanan, meminta pertanggungjawaban dari pihak perusahaan bus.
"Perusahaan bus mesti bertanggung jawab. Datanglah ke sini (ke rumah duka). Bagaimana nanti tanggung jawabnya," kata kakak sepupu dari suami mendiang, I Wayan Suadarma (53), saat ditemui di rumah duka, wilayah Banjar Adat Pacung, Desa Baturiti, Minggu (19/6/2022).
Suadarma yang dijumpai di rumah duka mengatakan, pihak keluarga pada dasarnya sudah ikhlas dengan kejadian yang dialami mendiang. Begitu juga dengan suami mendiang, I Nyoman Sukra (35), seperti disampaikan kepada Suadarma juga menyatakan hal yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namanya kecelakaan. Tapi kami berharap tetap ada tanggung jawab juga dari perusahaan bus untuk kebaikan bersama. Kami nggak akan ngotot-ngotot begitu. Urusan di kepolisian silahkan itu (jalan)," imbuhnya.
Mendiang dan suaminya telah menikah sekitar sepuluh tahun lalu, dan telah dikaruniai tiga orang anak.
Sehari-harinya, mendiang yang berasal dari Desa Luwus bekerja sebagai ibu rumah tangga. Sesekali ia membantu suaminya yang setiap harinya bekerja sebagai petani.
"Kadang bantu suaminya bertani. Kadang ngayah ke banjar," ujar Suadarma.
Dari pantauan detiBali di rumah duka, Sukra dan tiga anaknya terlihat masih menyimpan kesedihan. Raut kesedihan jelas terlihat dari mata Sukra yang merah sembab.
Sementara itu, krama atau warga Banjar Adat Pacung baik laki maupun perempuan terlihat sibuk mempersiapkan sarana penguburan.
Krama perempuan terlihat membuat banten untuk sarana upacara. Sementara krama laki-laki membuat sarana penguburan lainnya. Salah satunya peti sebagai wadah jenazah mendiang saat dibawa ke kuburan nanti.
Sebelumnya, tabrakan beruntun terjadi di jalurDenpasar-Singaraja, BanjarPacung, DesaBaturiti,Tabanan, Sabtu (18/6/2022). Satu unit bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar dan guru SMP Labschool UNESA 2, Surabaya, Jawa Timur, menabrak belasan kendaraan mobil dan motor.
Informasi di lokasi kejadian, kecelakaan itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 11.15 WITA.
Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tabanan, AKP Kanisius Franata menerangkan jumlah korban dalam tabrakan beruntun tersebut diketahui sebanyak sembilan orang. Satu orang di antaranya tewas.
"Untuk korban ada sembilan orang. Delapan orang luka ringan. Satu orang meninggal dunia. Korban meninggal ini pejalan kaki," ungkapnya, Sabtu (18/6/2022).
(kws/kws)