Warga di Jembrana Perbaiki Jalan Berlubang secara Swadaya

Warga di Jembrana Perbaiki Jalan Berlubang secara Swadaya

I Ketut Suardika - detikBali
Selasa, 31 Mei 2022 19:36 WIB
Warga melakukan penambalan secara swadaya pada jalan berlubang di Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana Bali, Minggu (30/5/2022)
Warga melakukan penambalan secara swadaya pada jalan berlubang di Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana Bali, Minggu (30/5/2022). (Foto: Istimewa)
Jembrana -

Warga Dusun Serong, Desa Gumbrih, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali memperbaiki jalan berlubang dengan melakukan penambalan secara swadaya. Mereka gotong royong memperbaiki jalan berlubang di lingkungan mereka setelah bertahun-tahun tidak diperbaiki. Padahal, kondisi jalan yang memprihatinkan itu dapat membahayakan pengguna jalan.

Diketahui, Jalan Tunjung 1, Dusun Serong, Desa Gumbrih, yang ditambal warga merupakan jalan kabupaten. Penambalan jalan secara swadaya itu dilakukan bertahap.

Perbekel Desa Gumbrih I Nyoman Adi Rosadi membenarkan bahwa jalan tersebut berstatus jalan kabupaten. Itulah sebabnya, pihak desa tidak memungkinkan untuk melakukan perbaikan.Meski begitu, Rosadi mengaku akan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk menindaklanjuti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami di desa tidak bisa memperbaiki karena status jalannya kabupaten," jelasnya, Senin (31/5/2022).

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman Jembrana I Wayan Sudiarta menyebut dirinya belum mendapat informasi mengenai jalan berlubang yang ditambal warga secara swadaya. Ia berkilah untuk memastikan terlebih dahulu status aset jalan kabupaten atau jalan desa.

ADVERTISEMENT

Sudiarta mengatakan, jika memang berstatus jalan kabupaten, maka pemerintah kabupaten yang akan memperbaiki. Namun, itupun baru bisa terlaksana jika alokasi anggaran mencukupi, mengingat masih banyak jalan kabupaten yang belum diperbaiki.

Ia menambahkan, Pemkab Jembrana telah mengajukan permohonan ke pusat khusus untuk perbaikan jalan sekitar Rp 300 miliar. "Kalau perbaikan seluruh jalan milik kabupaten, perlu anggaran sekitar Rp 300 miliar," sebutnya.




(iws/iws)

Hide Ads