Lagi, Warga di Jembrana Meninggal Diduga Suspek Rabies

Lagi, Warga di Jembrana Meninggal Diduga Suspek Rabies

I Ketut Suardika - detikBali
Jumat, 20 Mei 2022 10:16 WIB
Pasien di Jembrana meninggal diduga suspek rabies dibawa ambulans jenazah rumah sakit untuk dipulangkan ke Karangasem, Jumat (20/5/2022).
Foto: I Ketut Suardika/detikBali
Jembrana - I Gusti Ayu Parwati (65), warga Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, meninggal dunia di salah satu rumah sakit swasta, Jumat (20/5/2022). Keluarga curiga terpapar virus rabies karena ada riwayat gigitan anjing pertengahan bulan Februari 2022 lalu.

Korban digigit anjing milik warga saat akan berangkat ke pasar sekitar pukul 4.30 Wita. Saat itu, korban sedang mengendarai sepada motor, belum jauh dari rumahnya. "Bertemu tiga anjing di pinggir jalan dan anjing yang di tengah-tengah langsung menggigit," ujar Ketut Gari suami korban, saat diwawancara detikBali.

Anjing tetangganya menerkam tepat pada bagian jari kelingking kaki kiri. Bekas gigitan luka sedikit keluar darah. "Istri saya sempat mencuci luka gigitan dengan air," kata Gari.

Karena merasa tidak terjadi apa-apa, korban tidak mau memeriksakan ke puskesmas. Padahal sudah diajak oleh suaminya, alasan korban menolak karena takut disuntik. "Sempat ke klinik karena Minggu tutup, disuruh ke puskesmas. Sudah diajak, tapi bilang tidak apa-apa, tidak usah ke puskesmas," kisahnya.

Beberapa hari setelah gigitan itu, suaminya sempat datang ke rumah pemilik anjing, saat itu anak pemilik mengatakan anjingnya tidak apa-apa. "Saya datang lagi, pemiliknya bilang sudah tidak tahu anjingnya di mana," ungkapnya.

Hingga akhirnya, pada Kamis (19/5/2022) sore, mengeluhkan sakit pinggul dan sering buang air kecil, sehingga dibawa ke ruang sakit swasta yang tidak jauh dari rumahnya.

Sebelum meninggal, korban tidak mengalami gejala lain. Korban yang juga memiliki riwayat tensi tinggi, hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir pada Jumat (20/5/2022) pagi sekitar pukul 4.00 Wita.

Menurut Gari, dari keterangan dokter, istrinya meninggal karena komplikasi. Mulai dari serangan jantung dan diabetes, serta dari gejala juga diduga karena rabies. "Dokter tidak bisa memastikan rabies, tapi melihat gejalanya sepertinya ini (rabies)," terangnya.

Jenazah korban akan dibawa ke kampung halaman di Kabupaten Karangasem. "Akan dibawa langsung ke Karangasem," tukasnya.




(irb/irb)

Hide Ads