Muhammad Faris (sebelumnya ditulis Ahmad Faris), dinyatakan tewas setelah dilaporkan terjatuh ke dalam sumur di rumahnya, Kamis (19/5/2022) sekitar pukul 8.30 WITA.
Warga Lingkungan Ketugtug, Kelurahan Loloan Timur, Kecamatan Jembrana, itu telah berhasil dievakuasi dari dasar sumur oleh petugas.
Korban meninggal diduga karena menghirup gas beracun di dalam sumur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses evakuasi terhadap pria berusia 21 yang dilakukan oleh petugas Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana berlangsung dramatis.
Menerima laporan bahwa korban terjatuh ke dalam sumur saat hendak membersihkan sumur, petugas SAR gabungan langsung datang lokasi.
Tim evakuasi turun ke dalam sumur dengan bantuan tali serta dilengkapi alat scba.
Diketahui, sumur tersebut memiliki kedalaman sekitar 10 meter. Diameter sumur yang sempit, gelap dan kedap udara, bercampur dengan gas beracun membuat proses evakuasi cukup lama.
Korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 11.30 WITA dengan kondisi sudah tak bernyawa.
Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Jembrana Dewa Putu Hendri Gunawan menyebut kondisi korban lemas karena menghirup gas beracun.
"Gas beracun menyebabkan korban lemas," kata Dewa Hendri saat diwawancarai detikBali di TKP.
"Karena diduga ada gas beracun, kami harus hati-hati melakukan proses evakuasi," jelasnya.
Setalah berhasil dievakuasi dari dasar sumur, korban langsung dilarikan untuk mendapat pemeriksaan dari dokter puskesmas 1 Jembrana.
Hasil pemeriksaan tim medis dengan visum luar menunjukkan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban sudah dalam keadaan meninggal saat dievakuasi dari dasar sumur.
Menurut keterangan dokter, korban meninggal karena hipoksia atau kekurangan oksigen, akibat tenggelam dalam sumur.
"Pihak keluarga tidak berkenan untuk dilakukan otopsi, sehingga jenazah almarhum langsung diserahterimakan di TKP kepada keluarga," tandasnya.
Sempat Hendak Ditolong Sang Ayah
Kapolsek Jembrana Iptu I Putu Budi Santika menambahkan, korban bersama ayahnya bernama Rizky menguras sumur yang ada didalam rumahnya. Korban pertama kali turun ke dalam sumur.
Menurut keterangan saksi, korban sempat berteriak meminta tolong karena lemas saat telah berada di dasar sumur.
Sang ayah sempat berusaha menolong korban yang telah berada di dasar sumur. Namun baru sampai pertengahan, ayah korban merasa sesak sehingga memutuskan untuk kembali naik ke atas.
"Kemudian melaporkan kejadian tersebut ke kantor kelurahan untuk meminta bantuan dan datang tim SAR untuk melakukan pertolongan," jelasnya. (*)
(iws/iws)