Terletak di atas pegunungan Mareje berada di atas ketinggian sekitar 400 meter dari atas permukaan air laut. Keindahan terasering di Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB tidak kalah indah dengan terasering yang ada di Desa Tegalalang, Ubud, Bali.
Menurut Kepala Desa Mareje H Muhsin Salim, terasering persawahan warga dua kelompok di Mareje belum dibuka menjadi lokasi wisata. Muhsin juga mengaku ada tiga lokasi terasering yang tersebar di Desa Mareje, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB.
Terasering pertama tersebar di Dusun Batu Batu Petak, Dusun Pelah, dan Dusun Montong Jago, Desa Mareje, Kecamatan Lembar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang hampir semua dusun di sini itu ada terasering-nya. Tapi yang paling banyak di Dusun Pelah," kata Muhsin, Rabu (18/5/2022).
Menurutnya, Desa Mareje memang desa yang terletak paling selatan dari Kecamatan Lembar Kabupaten Lombok Barat. Menuju Desa Mareje pengunjung bisa melewati jalan ke arah Kecamatan Sekotong, Lombok Barat.
Ada tiga rute yang bisa dilewati menuju Desa Mareje. Baik dari Sekotong, Lembar dan Montong Sapah di Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah.
Hampir semua rute menuju Desa Mareje akan melewati tanjakan cukup tinggi dan terjal. Baik jika berangkat dari Dusun Jelateng, Desa Lembar Selatan, rute dari Desa Cendi Manik, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, dan rute Desa Montong Sapah, Lombok Tengah.
Jarak dari Mataram ke Desa Mareje sekitar 29 kilometer. Jika berangkat dari Kota Garing jarak tempuh hanya 19 kilometer.
Menurut Muhsin wisata alam terasering persawahan warga memang belum diresmikan menjadi lokasi wisata alam. Namun, pemilik sawah biasanya menyediakan lahan parkir jika wisatawan ingin berfoto keindahan terasering di Desa Mareje.
"Untuk Pokdarwis Desa Mareje kita sudah deklarasi tinggal bekerja dan membangun wisata alam terasering ini," kata Muhsin.
Ke depan, kata Muhsin, sejumlah lokasi terasering akan didirikan MCK dan lokasi bersantai bagi wisatawan. Seperti brugak atau gazebo dan lokasi bersantai lain untuk menikmati keindahan terasering. Baik yang berada di Dusun Batu Petak, Dusun Pelah, dan Montong Jago.
"Rata rata semua dusun memang punya terasering dan hampir semua sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan," kata Muhsin.
Selain wisata terasering, kata Muhsin, satu lokasi wisata sejarah yang baru-baru ditemukan di Desa Mareje terdapat satu buah situs purbakala di atas gunung Batu Petak. Bebatuan yang didirikan sejak zaman purbakala itu diduga berdiri sejak ribuan tahun lalu.
"Jadi kita temukan kemarin-kemarin namanya itu kerajaan Patigure. Itu ada bentuk bebatuan yang melambangkan situs di sana luasnya sekitar 1 hektare," kata Muhsin.
Dia pun mengaku bahwa bukan hanya view terasering yang bisa dijumpai oleh wisatawan ketika berkunjung ke Desa Mareje. Pengunjung juga bisa mendaki ke Gunung Jambul, Gunung Siwaq dan Gunung Batu Petak untuk menikmati keindahan bentangan alam wilayah Kabupaten Lombok Barat.
(irb/irb)