Miris! Diduga Terbelit Hutang, IRT di Jembrana Nekat Bunuh Diri

Miris! Diduga Terbelit Hutang, IRT di Jembrana Nekat Bunuh Diri

I Ketut Suardika - detikBali
Selasa, 17 Mei 2022 21:37 WIB
Pohon cokelat tempat korban ditemukan tewas gantung diri, Selasa (17/5/2022)
Pohon cokelat tempat korban ditemukan tewas gantung diri, Selasa (17/5/2022). (Foto: Dok. Polsek Negara)
Jembrana -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan

Diduga terbelit hutang, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Kabupaten Jembrana, Bali nekat mengakhiri hidup dengan cara tragis.

Korban Ni Ketut Sukarini, (42). Wanita asal Banjar Anyar, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, ini Selasa (17/5/2022) ditemukan warga dalam kondisi tewas dengan posisi gantung diri di pohon cokelat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban bernama Ni Ketut Sukarini, (42) warga Banjar Anyar, Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana diduga meninggal gantung diri.

Informasi detikBali, terungkapnya kasus bunuh diri yang dilakukan Sukarini pertama kali diketahui saksi yang juga suami korban bernama I Komang Sugiartama, (45).

ADVERTISEMENT

"Kejadian sekitar pukul 06.30 WITA tadi pagi" kata Kapolsek Negara, Kompol I Gusti Made Sudarma Putra dalam keterangan tertulis.

Dijelaskan, saat kejadian, korban (istrinya) tidur bersama anaknya di rumah yang lain, namun masih tetap dalam satu pekarangan.

Saat bangun tidur, saksi Sugiartama sempat mencari korban. Namun saat pencarian itu, saksi dibuat kaget karena menemukan istrinya sudah dalam kondisi meninggal dunia tergantung di pohon cokelat miliknya.

Saat ditemukan, korban gantung diri dengan menggunakan kain selendang warna hijau motif batik dengan panjang 95 sentimeter dan mengenakan baju kaos warna hitam dan celana dalam warna coklat.

Suami korban pada saat itu langsung memanggil anaknya I Gede Arsana, (24) untuk membantu mengangkat korban ke bale penggak.

Kata Kompol Gusti Sudarma Putra, dari penuturan suami korban, sebelum ditemukan tewas gantung diri, antara saksi dengan korban tidak memiliki masalah.

Bahkan, kata Sudarma Putra, sebelum meninggal, korban tidak pernah bercerita tentang keluhan atau masalah pada suaminya.

Selain itu, masih dari keterangan suami korban, korban semasa hidupnya tidak pernah cerita terbuka mengenai masalah yang ia hadapi pada suaminya.

"Dugaan sementara dari penuturan suaminya, korban ini punya hutang. Namun persisnya berapa, saksi (suami) tidak tahu. Namun dugaannya mengarah ke sana,"jelas Sudarma Putra.

Selanjutnya, atas kejadian ini, baik suami korban maupun pihak keluarga mengihklaskan kepergian korban dan menolak dilakukan autopsi.

"Hasil olah TKP, korban murni bunuh diri dan tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban,"tukas Kompol Sudarma Putra.




(dpra/dpra)

Hide Ads