Cegah PMK, Pengiriman Hewan Ternak dari Luar ke Buleleng Disetop

Cegah PMK, Pengiriman Hewan Ternak dari Luar ke Buleleng Disetop

Made Wijaya Kusuma - detikBali
Sabtu, 14 Mei 2022 01:04 WIB
Ilustrasi hewan ternak sapi
Ilustrasi (Foto: Chuk Shatu Widarsha)
Buleleng -

Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng mewaspadai penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak. Kedatangan hewan ternak dari luar daerah disetop.

"Untuk antisipasi adanya penyakit PMK di Buleleng, kami cegah masuknya hewan ternak dari luar untuk masuk ke wilayah Buleleng," kata Kepala Distan Buleleng I Made Sumiarta

Ia memastikan sejauh ini belum ditemukan adanya laporan hewan ternak yang terkena penyakit PMK. Akan tetapi pihaknya tetap meminta agar para peternak selalu waspada dan segera melapor apabila ada gejala penyakit PMK pada ternak. PMK biasanya menyerang hewan ternak seperti sapi, babi, domba, kambing, sampai dengan kerbau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ciri-ciri hewan ternak yang terserang penyakit PMK itu salah satunya hewan mengalami demam tinggi hingga 39 derajat celcius, kemudian air liur hewan berlebihan dan berbusa, muncul luka melepuh di lidah dan di rongga mulut," imbuhnya.

Bahkan bukan hanya itu hewan yang sudah terjangkit penyakit PMK juga mengalami pincang, luka pada kaki dan terjadi lepas kuku pada beberapa ekor sapi. Tidak mau makan, gemetar atau sulit berdiri dan bernafas dengan cepat.

Kemudian ketika disinggung soal populasi hewan ternak terbanyak yang dipelihara di Buleleng, Sumiarta menyebut kalau sapi dan babi merupakan jenis ternak yang cukup tinggi dipelihara oleh peternak.

"Dari data yang dimiliki Distan total ada sapi baik jantan maupun betina mencapai 153 ekor, babi bali 45.505 ekor, babi saddleback 41.256 ekor, dan babi landris 20.165 ekor" paparnya.

Lebih lanjut Sumiarta mengaku bahwa pihaknya sudah mulai melakukan sosialisasi kepada peternak dan pelaku usaha terkait dengan bahaya dari penyakit ini. Ia meminta kepada peternak agar senantiasa menjaga kebersihan kandang serta ternak yang dipelihara.

"Kami memohon agar peternak dan pelaku usaha di bidang peternakan agar meningkatkan biosafety dan biosecurity," ujar dia.




(mud/mud)

Hide Ads