Ada cara tak biasa dilakukan Bupati Karangasem I Gede Dana untuk mendekatkan diri kepada rakyat dan mendengar secara langsung keluh kesah dan aspirasi warganya.
Memanfaatkan moment libur cuti bersama, Bupati Karangasem I Gede Dana menginap di salah satu rumah warga miskin yang ada di Banjar Dinas Gunaksa, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem.
Rumah warga miskin yang dikunjungi oleh Bupati Gede Dana untuk menginap adalah rumah milik I Wayan Pasek (70).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Gede Dana sampai di rumah Wayan Pasek sekitar pukul 19:00 WITA. Sambil menikmati hidangan yang disuguhkan Bupati Gede Dana terlihat berbincang-bincang dengan Wayan Pasek dengan penuh kekeluargaan.
Kemudian setelah pukul 22:30 WITA Bupati Gede Dana kemudian beristirahat di sebuah ampik yang ada di belakang rumah Wayan Pasek.
Sekitar pukul 05:00 WITA, Bupati Gede Dana sudah bangun dan langsung menuju ke dapur untuk membuat air hangat sambil membakar ubi yang nantinya akan disantap sambil ngopi bersama pemilik rumah.
"Menginap di rumah warga miskin telah saya laksanakan jauh sebelum menjadi bupati dan hari ini kebetulan cuti bersama sekaligus menyerap aspirasi masyarakat dengan menginap di rumah warga tentu ada tambahan yang kita didapat, apalagi saat ini perekonomian sedang sulit," kata Bupati Gede Dana, Rabu (4/5/2022).
Bupati Gede Dana juga mengatakan, dengan tambahan aspirasi itu setidaknya akan dijadikan untuk mengeluarkan program yang bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu.
Tidak cukup hanya memberikan sembako saja,namun diperlukan program yang bisa merubah kehidupan masyarakat.
"Terkait rumah,untuk diberikan bedah rumah tentu harus lahan milik sendiri, tetapi ini lahan yang ditempati oleh bapak Wayan Pasek milik orang lain, sehingga nanti mungkin akan kita arahkan untuk mendapat bantuan rehab rumah," ujar Bupati Gede Dana.
Sementara itu, Wayan Pasek di rumahnya tersebut tinggal dengan istrinya Ni Ketut Rai dan juga salah satu anaknya yang bernama Nyoman Yasa sedangkan anaknya yang lain sudah merantau.
Keluarga tersebut tinggal di lahan milik orang lain dan selama ini hanya bergantung hidup dari aktivitas memanjat kelapa yang sudah dijalani sejak lama oleh anaknya sedangkan Wayan Pasek dan istrinya lebih banyak di rumah karena faktor usia.
Atas kedatangan Bupati Gede Dana yang menginap di rumahnya tersebut Wayan Pasek mengaku cukup terkejut karena Bupati Gede Dana datang secara tiba-tiba.
"Baru kali ini saya lihat ada bupati yang mau menginap di rumah seperti ini, terimakasih pak bupati sudah mau menginap dirumah saya ini," ucap Wayan Pasek.
(dpra/dpra)