Telur penyu yang diserahkan warga Desa Perancak, sebanyak 85 butir. Ditemukan di pesisir pantai Desa Perancak. Kemudian diserahkan kepada kelompok pelestari penyu Desa Perancak Kurma Asih.
"Kami terima dari relawan telurnya, memang masih baru ditemukan Senin dini hari," kata koodinator kelompok pelestari penyu Kurma Asih Desa Perancak, I Wayan Anom Astika Jaya.
Selama ini, kelompok pelestari penyu Kurma Asih, memiliki banyak relawan yang peduli dengan kelestarian penyu.
Relawan yang merupakan warga sekitar Desa Perancak, sering melaporkan jika ada penyu bertelur. Bahkan relawan menggali sendiri telur untuk diserahkan kepada Kurma Asih.
Menurut pria yang pernah menerima penghargaan Kalpataru dari Presiden Joko Widodo ini, menyebut bahwa kepedulian masyarakat sangat penting untuk kelestarian penyu.
"Penyu salah satu satwa dilindungi karena sudah termasuk langka," ungkapnya.
Apabila tetap berada di pesisir pantai tanpa pengawasan khusus, rawan dicuri pihak- pihak yang tidak bertanggungjawab. Mengingat, masih ada percaya dengan mitos jika mengkonsumsi telur penyu bisa menambah vitalitas pria.
"Rawan ada yang ambil untuk dijual kalau di luar," kata Anom Astika.
Menurutnya, walaupun masih dipercaya bahwa telur penyu untuk menambah vitalitas bukan berarti mereka memburu telur-telur penyu. Karena aturan sudah tegas sanksinya pidana, sesuai dalam UU RI No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
"Masih ada yang percaya telur penyu untuk menambah vitalitas bukan berarti mengambil telur penyu sama sekali tidak tidak taat dengan aturan dan takut sanksi pidananya," ungkapnya.
Selain ancaman dari manusia, telur penyu di alam rawan dimakan predator alam. Serta sarang penyu bertelur rawan rusak karena digerus air laut.
"Kalau di alam, rawan. Tidak aman karena pasang tinggi abrasi dan ancaman predator alam dan manusia," terangnya.
Selain telur penyu yang kerap diburu oleh manusia, penyu dewasa juga masih sering ditangkap dan diperjualbelikan untuk konsumsi.
Tercatat, awal tahun 2022 ini, Polres Jembrana sudah mengamankan sembilan ekor penyu dewasa dari seorang nelayan dari Desa Pengambengan.
Dari ukuran penyu yang sudah dewasa, penyu tersebut dipastikan untuk dijual untuk konsumsi. Sehingga perburuan liar penyu di laut masih terjadi.
"Kebanyakan perburuan liar penyu memang untuk konsumsi," tukasnya.
(kws/kws)