H-2 Lebaran, Situasi Pelabuhan Gilimanuk Mulai Lengang Malam Ini

H-2 Lebaran, Situasi Pelabuhan Gilimanuk Mulai Lengang Malam Ini

I Ketut Suardika - detikBali
Sabtu, 30 Apr 2022 23:15 WIB
Situasi Pelabuhan Gilimanuk H-2 yang tampak lengang
Situasi Pelabuhan Gilimanuk H-2, Sabtu (30/4/2022) malam yang sudah mulai lengang dan lancar
Jembrana -

Antrean kendaraan pemudik yang mengular sejak beberapa hari terakhir, di Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali Sabtu (30/4/2022) malam, sudah mulai berkurang.

Terlihat dari pintu masuk pelabuhan Gilimanuk, roda dua dan roda empat yang sejak pagi tadi menumpuk sudah mulai lengang dan lancar.

Namun bukan berarti tidak ada antrean kendaraan. Kendaraan yang datang langsung masuk areal pelabuhan. Antrean tidak terlalu lama seperti pagi hari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikBali, jalur roda empat dan roda dua terlihat lengang. Terbukti empat jalur yang digunakan untuk roda empat dan jalur motor sepi kendaraan.

Namun sistem buka tutup di areal parkir dalam pelabuhan masih diterapkan.

ADVERTISEMENT

"Nggak nyangka bisa sangat lengang. Padahal info dari teman masih banyak yang antri. Teman yang berangkat kemarin malam (dini hari) terjebak macet, tadi pagi sekitar pukul 10.00 WITA baru dapat kapal," kata Amir pemudik asal Jawa Barat.

General manager PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang-Gilimanuk, Hasan Lessy mengatakan, bahwa puncak prediksi sudah berlangsung dari kemarin.

Sejak H- 5 lebaran penerapan pola-pola pengaturan kapal sudah dilakukan untuk mengurai antrean kendaraan.

Menurutnya, untuk pola penanganan mudik ada tiga, mulai pola normal, padat dan sangat padat.

Di H-2 ini, pola yang diberlakukan pola sangat padat. Sehingga jumlah kapal yang beroperasi ditambah menjadi 32 kapal dari sebelumnya yang hanya 28 unit kapal.

"Pada H-2 hari ini, kendaraan mengalir terus hingga pola terakhir yang dilakukan. Ada 32 kapal dioperasikan berkoordinasi dengan BPTD dan KSOP KUPP.

Dimana sebelumnya hanya sekitar 28 kapal yang beroperasi," kata Hasan kepada detikBali.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Polisi dan TNI untuk sama-sama meningkatkan pelayanan pengguna jasa untuk pola sangat padat saat ini.

Selian mengoperasikan 32 kapal, maka sudah tidak melihat jadwal dan waktu port time di dermaga. Sistemnya juga dilakukan ketika kapal penuh, maka kapal akan langsung diberangkatkan.

Selama pola ini diberlakukan, kendaraan roda dua atau sepeda motor yang menjadi prioritas didahulukan.

"Kami prioritaskan kendaraan pribadi. Terutama roda dua. Karena ada ibu-ibu dan anak-anak di situ. Kalau untuk yang mobil masih bisa beristirahat di dalam mobil atau terlindungi lah," ungkapnya.

Truk Masih Menumpuk di Jalur Utama

Sedangkan untuk pembatasan truk, sambungnya, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan instansi lainnya.

Bahwa sejatinya sesuai dengan aturan yang berlaku, ketentuan kendaraan truk non logistik atau sumbu tiga dilarang melintas.

Kemacetan sendiri hanya ada di Jalur utama Denpasar-Gilimanuk dimana kendaraan didominasi oleh truk dan kendaraan roda besar lainnya. Meski demikian pihaknya akan tetap melayani.

Berdasarkan data ASDP, kendaraan besar truk dan bus dalam dua hari terakhir sebanyak 2.138 kendaraan yang sudah keluar Bali.

Namun hingga malam H-2 ini, truk masih menumpuk di jalur utama Denpasar Gilimanuk, hingga menyebabkan antrian panjang

"Truk bertahap. Karena kami prioritas kendaraan pribadi," tukasnya.




(dpra/dpra)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads