Alami Masalah Psikologis, Bule Penari Bugil Belum Dideportasi

Alami Masalah Psikologis, Bule Penari Bugil Belum Dideportasi

Sui Suadnyana - detikBali
Kamis, 28 Apr 2022 17:40 WIB
Jeffrey Craigen , bule kanada yang menari telanjang di Gunung Batur.
Bule penari telanjang Jeffrey Douglas Craigen. (Dok. Kanwil Hukum dan HAM Bali)
Denpasar -

Bule penari bugil di puncak Gunung Batur, Jeffrey Douglas Craigen (34), belum juga dideportasi ke negaranya hingga Kamis (28/4/2022) hari ini. Warga negara asing (WNA) berkebangsaan Kanada itu masih menghuni ruang detensi di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Denpasar.

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Bali belum memastikan waktu pendeportasian bule yang membuat heboh karena aksi tari telanjangnya tersebut. Pihaknya hingga kini masih melakukan koordinasi dengan Kedutaan Kanada di Indonesia.

"Terkait pendeportasian masih belum diketahui tanggal pastinya. Sampai saat ini masih dalam proses koordinasi dengan pihak kedutaan," kata Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk dalam keterangan tertulis yang dikutip detikBali, Kamis (28/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain masih berkoordinasi dengan Kedutaan Kanada di Indonesia, pendeportasian Jeffrey Douglas Craigen juga masih menunggu ketersediaan tiket penerbangan. Tiket disediakan oleh sponsor atau penjamin bule tersebut.

"Untuk jadwal keberangkatannya (untuk dideportasi), kami sedang menunggu tersedianya tiket berangkat yang di siapkan oleh sponsor/penjamin dari orang asing tersebut, semakin cepat semakin baik," terang Jamaruli.

ADVERTISEMENT

Jamaruli mengungkap, bahwa Jeffrey Douglas Craigen kini masih ditahan di Rumah Detensi Keimigrasian di Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Denpasar. Kini, kondisi WN Kanada itu disebut kurang baik secara psikologis.

"Kondisi yang bersangkutan sedang kurang baik dari segi psikologis, namun dalam kondisi sehat dan dapat melakukan komunikasi sebagaimana mestinya," jelas Jamaruli.

Karena itu, pihak Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Denpasar terus melakukan pendekatan persuasif kepada bule tersebut. Hal itu sebagai bagian untuk mempersiapkan perdeportasiannya.

"(Dilakukan) pendekatan secara persuasif kepada yang bersangkutan agar dapat dilakukan komunikasi dan mempersiapkan diri untuk proses pendeportasian," ujar Jamaruli.

Sebelumnya diberitakan, warganegara Kanada Jeffrey Douglas Craigen (34) telah mengunggah videonya saat menari telanjang di puncak Gunung Batur, Kintamani, Bangli, Bali. Aksinya dikecam banyak pihak karena dianggap tidak menghormati budaya setempat.

Berdasarkan kepercayaan masyarakat Bali, gunung merupakan kawasan suci. Aksi Jeffrey dinilai merusak kesucian kawasan. Aksi Jeffrey juga dikecam masyarakat Suku Maori di Selandi Baru. Pasalnya, tarian yang ia tarikan tanpa busana itu merupakan tarian tradisional khas Suku Maori.

Hasil pemeriksaan Imigrasi menyebutkan, Jeffrey mengakui ia telah menari bugil di puncak batur sekitar satu minggu lalu. Jeffrey dalam sosial medianya sempat membuat pernyataan tertulis bahwa ia tidak akan minta maaf karena aksinya. Namun belakangan, ia membuat video berdurasi lebih dari 18 menit yang menyatakan penyesalannya sambil terlihat menangis sesenggukan.




(nke/nke)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads