.webp)
Seorang pendaki Gunung Batukaru harus dievakuasi pada Sabtu (23/4/22) malam. Pendaki yang dievakuasi itu bernama Ahmad Firmansyah. Saat melakukan pendakian ia mengalami kram.
Evakuasi dimulai pada pukul 21.30 WITA dan dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan, Polsek Pupuan, dan Pecalang Desa Adat Pujungan.
"Pendaki atas nama Ahmad Firmansyah mengalami sakit atau kram saat melakukan pendakian di Gunung Batukaru bersama teman-temannya," jelas Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan, Putu Trisna Widiatmika, Minggu (24/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebutkan, rombongan tersebut memulai pendakian dari Pura Malen di Desa Pujungan. Saat dievakuasi, posisi terakhir pendaki tersebut ada di pos tiga.
"Di ketinggian 1.900 meter di atas permukaan laut. Target ditemukan dalam keadaan selamat," imbuhnya.
Secara terpisah, Kapolsek Pupuan AKP I Made Budiarta menjelaskan, pendaki tersebut berangkat dengan rombongannya sekitar pukul 12.30 Wita.
"(Rombongan) tujuh orang. Rombongan dari Denpasar. Mereka hanya melakukan pendakian biasa. Kemudian salah satunya kram di Pos 3. Di Pura Pengulapan," jelas Budiarta.
Pemandu mereka dari Desa Padangan berkoordinasi dengan rekannya di Desa Pujungan untuk memperoleh bantuan.
"Target berhasil dievakuasi sekitar pukul 03.30 Wita. Pendaki kemudian diajak ke pos pendaftaran untuk diberikan pertolongan," ujarnya.
Ia menyebutkan, usai mendapatkan pertolongan pertama, kondisi pendaki itu berangsur membaik.
"Setelah kondisi membaik dibolehkan pulang," pungkas mantan Kasubag Humas Polres Tabanan ini.
(nke/nke)
