.webp)
Putu Wahyu Putra Sudianta semringah ketika naik ke atas panggung detikBali Awards 2025. Mengenakan pakaian adat Bali, penyandang disabilitas tuli sekaligus pendiri Komunitas Larajiva itu tak menyangka menerima anugerah Komunitas Penggerak Terdepan untuk kategori Pejuang Kesenian Disabilitas.
Malam penganugerahan detikBali Awards 2025 berlangsung di Grand Ballroom, The Trans Resort Bali, Kuta Utara, Badung, Sabtu (22/3/2025). Penghargaan diserahkan oleh Wakil Manager Regional detikcom Erna Mardiana dan diterima langsung oleh Putu Wahyu.
"Saya merasa kaget menjadi salah satu penerima detikBali Awards. Senang sekali, terima kasih kesempatannya," tutur Wahyu melalui penerjemah bahasa isyarat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komunitas Larajiva merupakan komunitas yang mewadahi para penyandang disabilitas tuli untuk belajar dan melestarikan tari Bali. Komunitas itu didirikan Wahyu pada 2021.
Pria tuli yang juga lulusan sarjana tari Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar itu mengajarkan kawan-kawan tuli menari dengan berbagai kode. Mereka kerap diundang pentas dengan jadwal reguler maupun non reguler.
Komunitas Larajiva tidak hanya menjadi tempat belajar tari, tetapi juga ruang bagi teman tuli untuk berbagi pengalaman dan saling mendukung. Saat ini, komunitas yang didirikan Wahyu itu memiliki 20 anggota.
"Penghargaan ini menjadi motivasi. Saya akan mendirikan sanggar baru. Semoga lancar," imbuh Wahyu.
detikBali Awards 2025
Untuk diketahui, ada lima penghargaan di detikBali Awards 2025, yakni Anugerah Komunitas Penggerak Terdepan, Anugerah Program Bisnis Terpuji, Anugerah Inovasi Pembangunan Terpuji, Anugerah Figus Akseletor Kemajuan, dan Anugerah Adiluhung.
Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova Ginting mengungkapkan Bali sebagai daerah pariwisata telah mendunia dan menjadi wajah Indonesia. Menurutnya, perkembangan pariwisata di Pulau Dewata turut disertai berbagai tantangan.
"Diperlukan sosok-sosok progresif yang berkontribusi positif untuk menjawab tantangan yang dihadapi Bali," ujar Alfito dalam prakatanya saat malam penganugerahan detikBali Awards 2025.
Alfito menuturkan detikBali Awards 2025 diselenggarakan untuk mengapresiasi para tokoh, individu, badan usaha, dan lembaga yang telah berkontribusi membangun Bali di berbagai bidang. Ia berharap capaian para penerima penghargaan dapat menginspirasi setiap individu untuk turut mengambil peran membangun Bali.
"Kami tidak ingin malam ini hanya menjadi seremonial belaka," imbuhnya.
(iws/iws)
