RS Kasih Ibu di Bali Raih Validasi HIMSS EMRAM Stage 6, Kedua di Indonesia

RS Kasih Ibu di Bali Raih Validasi HIMSS EMRAM Stage 6, Kedua di Indonesia

Sui Suadnyana - detikBali
Senin, 03 Feb 2025 22:30 WIB
RS Kasih Ibu. (Dok. RS Kasih Ibu)
Foto: RS Kasih Ibu. (Dok. RS Kasih Ibu)
Denpasar -

Rumah Sakit (RS) Kasih Ibu di Bali meraih validasi Healthcare Information and Management Systems Society Electronic Medical Record Adoption Model (HIMSS EMRAM) Stage 6. EMRAM merupakan sistem yang mengukur kematangan digital rumah sakit di seluruh dunia.

Kasih Ibu Hospital Group menjadi grup rumah sakit kedua di Indonesia yang mencapai HIMSS EMRAM Stage 6. Validasi HIMSS EMRAM Stage 6 menjadi capaian yang luar biasa bagi RS yang menjadi andalan kesehatan masyarakat Bali sejak 1987 itu.

"Kesiapan untuk teknologi masa depan yang kami terapkan memastikan bahwa rumah sakit Kasih Ibu tetap menjadi yang terdepan dalam inovasi di bidang medis dan terus menawarkan perawatan yang mutakhir kepada pasiennya" ujar Krishnawenda Duarsa, Presiden Kasih Ibu Hospital Group, dalam siaran pers.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pencapaian HIMSS EMRAM Stage 6 bukanlah perjalanan yang mudah. Raihan ini adalah hasil dari investasi dan dedikasi yang berkelanjutan. RS Kasih Ibu telah mengintegrasikan teknologi revolusioner, seperti Early Warning System (EWS), EMR Terintegrasi, dan KIH Connect Patient Portal guna meraih predikat itu.

EWS adalah teknologi ini yang didukung oleh Philips. Teknologi ini secara otomatis mencatat tanda vital pasien dalam waktu kurang dari lima menit. Walhasil, teknologi ini memungkinkan tim medis merespons dengan cepat kondisi pasien yang memburuk.

ADVERTISEMENT

Kemudian, dengan teknologi EMR Terintegrasi, semua data pasien kini tersimpan secara digital dan terpusat sehingga memastikan perawatan yang efisien dan aman. Sementara KIH Connect Patient Portal memberikan kemudahan bagi pasien untuk menjadwalkan janji temu, mengakses hasil pemeriksaan, dan terlibat aktif dalam perawatan mereka.

Menurut Krishnawenda, berbagai inovasi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga menghadirkan rasa aman bagi pasien, terutama wisatawan internasional yang mencari layanan kesehatan terbaik selama berada di Bali.

Sebagai rumah sakit dengan lokasi strategis di Bali, jelas Krishnawenda, RS Kasih Ibu memiliki tanggung jawab besar untuk memenuhi standar internasional. Validasi HIMSS EMRAM Stage 6 memperkuat posisi Kasih Ibu sebagai pelopor layanan kesehatan modern di Indonesia yang tidak hanya diakui secara lokal, tetapi juga global.

"Sebagai grup rumah sakit yang berkantor pusat di Bali, pusat pariwisata Indonesia, lokasi strategis kami mengharuskan kami untuk memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh penyedia asuransi internasional, memastikan bahwa fasilitas kami adalah yang terbaik dan sesuai dengan tolok ukur global," ungkap Krishnawenda.

"Meraih validasi HIMSS EMRAM Stage 6 tidak hanya membangun kepercayaan di antara komunitas internasional dan lokal, tetapi juga menggarisbawahi dedikasi kami untuk menyediakan perawatan berkualitas tinggi. Pengakuan ini memperkuat posisi kami sebagai penyedia layanan kesehatan terkemuka di kawasan ini," tambah Krishnawenda.

Krishnawenda mengungkapkan transformasi digital di RS Kasih Ibu tidak berhenti di sini. Rumah sakit ini berencana mengintegrasikan teknologi baru dan bergabung dengan platform SatuSehat untuk pertukaran data nasional guna mencapai target HIMSS EMRAM Stage 7.

Namun, Krishnawenda menegaskan, bagi RS Kasih Ibu, teknologi adalah alat pendukung. Inti dari misi RS Kasih Ibu tetaplah tentang menghadirkan perawatan yang berpusat pada pasien, selaras dengan keramahan dan budaya Bali yang begitu terkenal.




(hsa/dpw)

Hide Ads