Amalan Sunah Sebelum dan Sesudah Salat Idul Adha 2024

Amalan Sunah Sebelum dan Sesudah Salat Idul Adha 2024

Rio Raga Sakti - detikBali
Rabu, 12 Jun 2024 07:25 WIB
Eid Mubarak creative new poster design, crescent moon shape an goat with traditional lantern lamp, Eid Al Adha background 2023
Idul Adha. Foto: Getty Images/Forclick Studio
Denpasar -

Sebentar lagi umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha 2024. Tahukah Anda bahwa ada amalan sunah yang bisa dilakukan sebelum dan sesudah salat Idul Adha?

Ada beberapa amalan saat Idul Adha yang bisa Anda lakukan untuk memperoleh pahala dan berkah dari Allah SWT. Lantas, apa saja amalan sunah yang bisa Anda lakukan? Berikut detikBali rangkumkan informasi terkait hal tersebut.

Amalan Sunnah Sebelum Salat Idul Adha

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah amalan sunah yang bisa Anda amalkan sebelum melaksanakan salat Idul Adha.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Mandi

Mandi sebelum melaksanakan salat Idul Adha merupakan amalan sunah. Mandi yang dimaksud adalah mandi Idul Adha. Secara garis besar, mandi ini mirip dengan mandi junub atau mandi besar. Selain itu, Islam memang menganjurkan untuk membersihkan diri sebelum melakukan kegiatan ibadah.

Berikut adalah contoh bacaan niat mandi Idul Adha:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِيَوْمِ عِيْدِ الْاَضْحَى ِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Arab latin: Nawaitul ghusla liyaumi 'iidil Adha sumbatan Lillahi Ta'aalaa

Arti: Saya niat mandi pada hari raya Idul Adha sunnah karena Allah Ta'ala.

2. Menggunakan Wangi-wangian

Dilansir dari laman muhammadiyah.or.id, menggunakan wangi-wangian merupakan salah satu sunah yang bisa diamalkan. Akan tetapi, penggunaan wangi-wangian juga tidak boleh berlebihan agar tidak mengganggu orang lain.

Hal tersebut berdasarkan hadits dari Hasan bin Ali, ia berkata:

"Rasulullah memerintah kami memakai pakaian yang terbagus dalam dua hari raya, memberi wewangian pada pakaian yang kami pakai dan menyembelih binatang yang paling berharga (mahal)." (HR. Hakim).

3. Berjalan Kaki

Dilansir dari mui.or.id, amalan berikutnya yang bisa anda amalkan pada saat Idul Adha adalah berjalan kaki ketika berangkat menuju tempat salat Ied. Hal ini berdasarkan kebiasaan yang telah dilakukan oleh Rasulullah.

Hal ini berdasarkan sebuah hadits yang berbunyi sebagai berikut:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا

"Rasulullah SAW biasa berangkat sholat 'ied dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang juga dengan berjalan kaki." (HR. Ibnu Majah no. 1295)

4. Tidak Makan Sebelum Salat Ied

Amalan yang satu ini berbeda dengan amalan yang bisa dilakukan pada saat Idul Fitri. Saat Idul Adha, umat Islam disunnahkan untuk tidak makan terlebih dahulu.

Hal ini berdasarkan hadits riwayat Buraidah Radhiyallahu Anhu yang berbunyi sebagai berikut:

"Rasulullah saw tidak keluar pada hari Idul Fitri sebelum makan, dan tidak makan pada hari Idul Adha hingga beliau menyembelih qurban." (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

5. Tidak Memotong Kuku dan Rambut

Amalan berikutnya bisa Anda lakukan adalah tidak memotong kuku dan rambut sebelum melaksanakan salat Idul Adha.

Hal ini berdasarkan sebuah hadits yang berbunyi sebagai berikut:

"Siapa saja yang ingin berqurban dan apabila telah memasuki awal Dzulhijjah (1 Dzulhijjah), maka jangan ia memotong rambut dan kukunya sampai ia berkurban." (HR. Muslim).

Dikutip dari detikNews, sebagian ulama berpendapat bahwa larangan tersebut berlaku bagi orang yang hendak berkurban di hari raya Idul Adha. Sedangkan, Imam Syafi'i berpendapat bahwa memotong kuku dan rambut hukumnya makruh.

Amalan Sunnah Sesudah Salat Idul Adha

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah amalan sunnah yang bisa Anda amalkan sesudah melaksanakan salat Idul Adha.

1. Berkurban

Berkurban merupakan salah satu amalan yang dianjurkan untuk dilakukan bagi umat Islam yang mampu. Berkurban juga merupakan anjuran dari Rasulullah SAW.

Hal tersebut berdasarkan hadits riwayat dari Imam Tirmidzi yang berbunyi:

أنه عليه الصلاة والسلام قال: أمرت النحر وهو سنة لكم

Rasulullah pernah bersabda: aku diperintahkan untuk berkurban, dan berkurban bagi kalian adalah sunnah.

2. Bersedekah

Bersedekah merupakan amalan yang juga dianjurkan untuk dilakukan pada saat sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Hal ini juga berdasarkan firman Allah SWT dalam surah Al Baqarah ayat 254 yang berbunyi:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ أَنفِقُواْ مِمَّا رَزَقۡنَٰكُم مِّن قَبۡلِ أَن يَأۡتِيَ يَوۡمٞ لَّا بَيۡعٞ فِيهِ وَلَا خُلَّةٞ وَلَا شَفَٰعَةٞۗ وَٱلۡكَٰفِرُونَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ ٢٥٤

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, infakkanlah sebagian dari rezeki yang telah Kami anugerahkan kepadamu sebelum datang hari (Kiamat) yang tidak ada (lagi) jual beli padanya (hari itu), tidak ada juga persahabatan yang akrab, dan tidak ada pula syafaat. Orang-orang kafir itulah orang-orang zalim."

3. Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah

Dilansir dari detikHikmah, menunaikan ibadah haji juga disunnahkan untuk dilakukan di bulan Dzulhijjah. Namun, amalan ini hanya wajib dilakukan bagi umat Islam yang sudah dikatakan mampu. Selain itu, bagi mereka yang mendapat haji mabrur maka akan mendapatkan ganjaran surga.

Hal tersebut berdasarkan sabda Rasulullah SAW dalam riwayat dari Abu Hurairah RA yang berbunyi, "Dari umrah ke umrah lainnya adalah penghapus dosa antara keduanya, dan haji mabrur tidak ada balasan untuknya kecuali surga." (HR Bukhari).

Artikel ini ditulis oleh Rio Raga Sakti, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(nor/nor)

Hide Ads