Kisah Amsane, Nelayan Karangasem Bisa Naik Haji Setelah Menabung 34 Tahun

Kisah Amsane, Nelayan Karangasem Bisa Naik Haji Setelah Menabung 34 Tahun

I Wayan Selamat Juniasa - detikBali
Senin, 20 Mei 2024 08:25 WIB
Amsane saat ditemui di rumahnya di Banjar Dinas Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan/Kabupaten Karangasem Minggu (19/5/2024). (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Foto: Amsane saat ditemui di rumahnya di Banjar Dinas Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan/Kabupaten Karangasem Minggu (19/5/2024). (I Wayan Selamat Juniasa/detikBali)
Karangasem -

Raut wajah Amsane berbinar penuh kebahagiaan ketika detikBali berkunjung ke rumahnya di Banjar Dinas Ujung Pesisi, Desa Tumbu, Kecamatan/Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu (19/5/2024). Pria berusia 79 tahun tersebut akhirnya bisa berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah haji setelah menabung selama 34 tahun.

"Saya kumpulkan uang untuk berangkat haji hampir 34 tahun lamanya. Jadi saya merasa sangat terharu karena akhirnya bisa berangkat haji tahun ini," kata Amsane.

Pria yang berprofesi sebagai nelayan ini menceritakan awal muncul niat untuk berhaji ketika ia mengantar kakeknya ke Gilimanuk bertemu saudara sekitar tahun 1990. Saat itu ia melihat melihat calon jamaah haji yang hendak berangkat ke tanah suci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah pulang dari situlah Amsane mulai menyisihkan uang sedikit demi sedikit dari hasil melaut saat itu. "Perjuangan cukup berat untuk nabung, karena saya juga harus menghidupi kebutuhan keluarga dan anak-anak sebanyak enam orang," ujar Amsane.

Dulu, Amsane hanya bisa menyisihkan uang sekitar Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu dari hasil penjualan ikan. Dalam keadaan terdesak pun ia tidak mau mengambil uang tabungan tersebut karena niatnya untuk naik haji bersama istrinya, Safnah (75), sudah bulat.

ADVERTISEMENT

Karena hasil nelayan tak menentu, Amsane juga bekerja sebagai buruh tani dan pekerjaan serabutan lainnya agar uang untuk berangkat haji dapat terkumpul secepatnya.

Setelah melewati perjuangan panjang, Amsane dan istrinya berhasil mengumpulkan total Rp 50 juta untuk pembayaran uang muka pada 2013. Hingga akhirnya mereka mendapat kuota keberangkatan haji pada 2024.

Namun sayang, istri Amsane gagal berangkat haji karena tidak lolos tes kesehatan. Sehingga hanya dirinya saja yang berangkat haji tahun ini.

"Untuk keberangkatan, saya sudah menyiapkan diri dengan baik, baik mental maupun kesehatan. Untuk barang-barang yang akan dibawa juga sudah saya persiapkan," ucap Amsane.




(nor/nor)

Hide Ads