Senyum bahagia nampak di wajah I Nyoman Pageh ketika menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Mengabdi sebagai guru honorer selama 21 tahun membuatnya tidak henti-hentinya mengucap syukur kepada Tuhan meski diangkat PPPK saat usianya tidak lagi muda.
"Saya hari ini sangat bahagia dan mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak. Karena akhirnya saya dapat SK PPPK yang sudah sekian tahun saya impikan," kata Pageh saat ditemui setelah menerima SK PPPK di GOR Gunung Agung, Amlapura, Karangasem, Bali, Rabu (8/5/2024).
Pria asal Banjar Dinas Kaler, Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem, menyebut waktunya mengajar tersisa delapan tahun saja. Sebab ia harus pensiun pada usia 60 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, pria berusia 52 tahun tersebut menegaskan akan mengajar secara maksimal. Ia menceritakan sejak awal menjadi guru honorer hanya mengajar di satu sekolah saja, yaitu SDN 5 Antiga. Saat ini pun guru Agama Hindu ini masih mengajar di SD tersebut.
Perjalanannya menjadi guru honorer tentu tidak selalu mulus. Sejak awal mengabdi guru pada 2003, ia hanya mendapat gaji Rp 200 ribu per bulan.
Gaji tersebut kemudian naik jadi Rp 250 ribu, Rp 500 ribu, hingga Rp 800 ribu. Hal tersebut membuat Pegeh sempat berkeinginan berhenti karena tak kunjung diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Dulu sempat berniat untuk berhenti karena tidak kunjung diangkat, tapi karena sudah terlanjur terjun di dunia pendidikan akhirnya tetap dilanjutkan. Kalau berhenti mau cari kerja yang lain juga susah dengan usia yang sudah tidak lagi muda," ujar Pageh.
Sementara itu, dalam proses pelantikan, penyerahan SK, sekaligus pengambilan sumpah janji PPPK dilakukan oleh Bupati Karangasem I Gede Dana. Ada sebanyak 1.076 orang yang menerima SK PPPK.
Rinciannya 670 orang dari sektor pendidikan atau guru dan 406 dari sektor kesehatan. Serta ada 4 orang CPNS dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Dana berharap seluruh ASN yang baru saja dilantik selalu bekerja dengan baik dan maksimal. Serta bisa menutupi beberapa kekurangan ASN yang selama ini terjadi.
"Saya harap seluruh ASN mampu menunjukkan kinerja yang baik setelah dilantik. Sehingga bisa memberikan dampak yang positif untuk Kabupaten Karangasem ke depannya," kata politikus PDI Perjuangan itu.
(nor/gsp)