Bupati Jembrana I Nengah Tamba menggelar silaturahmi dan diskusi bersama sulinggih se-Jembrana di Wantilan Pura Jagatnatha, Selasa (7/3). Ia menyebut kegiatan ini bertujuan untuk mendapat masukan terkait pembangunan Jembrana ke depan, khususnya dari sisi keumatan termasuk soal tempat ibadah bagi umat hindu.
"Kami ingin mendapat masukan dari para ida anak lingsir. Menggali dan menghimpun berbagai masukan untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan dan kebijakan pemerintah daerah, khususnya terkait umat," ujar Tamba dalam keterangan tertulis, Selasa (7/3/2023).
Selain diskusi, Tamba juga meminta doa dari para sulinggih agar dirinya senantiasa mampu dan diberikan kelancaran maupun kesuksesan dalam menjalankan tugas dan program pembangunan di pemerintahan. Sebab menurutnya, keberhasilan pembangunan tidak lepas dari doa, terlebih yang mendoakan merupakan orang-orang yang disucikan.
"Agar kami di pemerintahan diberkati dalam menjalankan swadharma negara, serta dilindungi oleh beliau-beliau ini serta didoakan," ungkapnya.
Tambah berharap ke depan pihaknya dapat menggelar silaturahmi secara rutin sehingga dapat bertemu dengan tokoh dan para sulinggih.
"Selanjutnya kegiatan ini akan dilaksanakan secara berkala dan teratur. Tityang ingin bertemu dan menghadap para sulinggih, agar selalu dibimbing dalam melaksanakan program-program pembangunan," katanya.
Tamba mengatakan tugas para sulinggih tidaklah sedikit dan tanggung jawab yang dimiliki sangat besar. Oleh karena itu, pihaknya akan meningkatkan insentif bagi para sulinggih.
Selain pemberian insentif, Pemerintah Kabupaten Jembrana juga akan memperhatikan kesehatan para sulinggih. Upaya ini dilakukan melalui pemberian jaminan kesehatan dan kemudahan pelayanan kesehatan kepada para sulinggih.
Jika sulinggih harus menjalani rawat inap di rumah sakit, kata Tamba, mereka akan diberikan fasilitas terbaik yang ada di rumah sakit.
"Pelayanan kepada Ida Sulinggih sudah kita maksimalkan, di bidang kesehatan apabila sulinggih sakit tidak perlu datang ke rumah sakit, cukup telepon rumah sakit dan nanti perawat yang datang. Begitu juga dengan mengambil obat tidak perlu antre, nanti akan diantarkan ke Griya," tutupnya.
(fhs/ega)