Kalender Bali 22 September 2022: Hari Baik untuk Membibit Padi

Kalender Bali 22 September 2022: Hari Baik untuk Membibit Padi

Tim detikBali - detikBali
Rabu, 21 Sep 2022 04:18 WIB
Wraspati Kliwon Menail atau Kamis 1 September 2022. Hari ini bertepatan dengan Kajeng Kliwon. Jaga dan kendalikan diri dengan menyucikan Tri Pramana.
Wraspati Umanis Ugu atau Kamis 22 September 2022. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya baik untuk membibit/menanam padi. (Foto: Istimewa)
Denpasar -

Wraspati Umanis Ugu atau Kamis 22 September 2022. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya baik untuk membibit/menanam padi.

Seperti diketahui, sistem penanggalan kalender Bali ini merupakan salah satu produk peradaban yang eksistensinya tetap terjaga hingga kini. Selain memuat informasi terkait kalender masehi biasa, kalender Bali juga memuat sejumlah informasi tambahan yang tidak dijumpai pada kalender umumnya.

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa, atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan kesehariannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

Berikut ala ayuning dewasa atau hari baik pada Wraspati Umanis Ugu atau Kamis 22 September 2022 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org:

ADVERTISEMENT

Wraspati Umanis Ugu atau Kamis 22 September 2022

  • Kala Jangkut. Baik untuk membuat pencar, jaring, senjata. (Alahing dewasa 4).
  • Kala Siyung. Tidak baik, hari ini harus diwaspadai karena mengandung pengaruh buas. (Alahing dewasa 3).
  • Srigati. Baik untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan padi dari lumbung (Alahing dewasa 4).
  • Srigati Turun. Baik untuk membibit/menanam padi, menyimpan padi, mengaturkan yadnya di lumbung, menanam kelapa, mulai membuat barang dagangan. (Alahing dewasa 4).
  • Pararasan: Laku Bintang, Pancasuda: Satria Wibawa, Ekajalaresi: Patining Amerta, Pratiti: Jati




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads