Kalender Bali 23 Agustus 2022: Tidak Baik Melaksanakan Atiwa-tiwa

Kalender Bali 23 Agustus 2022: Tidak Baik Melaksanakan Atiwa-tiwa

Tim detikBali - detikBali
Senin, 22 Agu 2022 04:10 WIB
Soma Wage Tambir atau Senin 1 Agustus 2022. Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya baik untuk pemujaan terhadap leluhur.
Ilustrasi - Simak ala ayuning dewasa atau hari baik pada Anggara Umanis Uye atau Selasa 23 Agustus 2022 berdasarkan perhitungan kalender Bali. (Foto: Istimewa)
Denpasar -

Punapi gatra, Semeton? Dumogi rahayu sareng sami! Yuk simak ulasan kalender Bali Anggara Umanis Uye atau Selasa 23 Agustus 2022.

Ala ayuning dewasa menurut penanggalan kalender Bali hari ini, di antaranya tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa atau ngaben.

Seperti diketahui, sistem penanggalan kalender Bali ini merupakan salah satu produk peradaban yang eksistensinya tetap terjaga hingga kini. Selain memuat informasi terkait kalender masehi biasa, kalender Bali juga memuat sejumlah informasi tambahan yang tidak dijumpai pada kalender umumnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kalender Bali memuat ala ayuning dewasa, atau hari baik berdasarkan perhitungan khusus. Sebagian besar umat Hindu di Bali masih menjadikan ala ayuning dewasa sebagai pedoman kehidupan kesehariannya.

Perhitungan ala ayuning dewasa ini pun menjadi bagian penting dalam setiap kegiatan adat dan ritual di masyarakat.

ADVERTISEMENT

Berikut ala ayuning dewasa atau hari baik pada Anggara Umanis Uye atau Selasa 23 Agustus 2022 berdasarkan perhitungan kalender Bali sebagaimana dikutip dari kalenderbali.org:

Anggara Umanis Uye atau Selasa 23 Agustus 2022

  • Kaleburau. Tidak baik melakukan karya ayu atau yadnya. Tidak baik melaksanakan atiwa-tiwa/ngaben (Alahing dewasa 3).
  • Pepedan. Baik untuk membuka lahan pertanian baru. Tidak baik untuk membuat peralatan dari besi. (Alahing dewasa 3).
  • Srigati. Baik untuk menyimpan padi di lumbung dan menurunkan padi dari lumbung (Alahing dewasa 4).
  • Srigati Turun. Baik untuk membibit/menanam padi, menyimpan padi, mengaturkan yadnya di lumbung, menanam kelapa, mulai membuat barang dagangan. (Alahing dewasa 4).
  • Pararasan: Laku Api, Pancasuda: Wisesa Segara, Ekajalaresi: Manggih Suka, Pratiti: Bhawa




(iws/iws)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads